Pabrik PT Kimia Farma di Pulo Gadung, Jakarta Timur dipastikan beroperasi dengan baik dan aman. Sebelumnya, salah satu pegawai Kimia Farma berinisial S yang diduga terlibat praktik terorisme dan ditangkap Densus 88 bekerja di pabrik ini. Belakangan pegawai tersebut sudah dipecat Kimia Farma.
Komisaris Kimia Farma Rahmat Pulungan menegaskan operasional pabrik di Pulo Gadung berjalan dalam sistem yang memiliki pengawasan ketat. Dia juga menjamin pabrik beroperasi sesuai prosedur dengan standar Cara Pembuatan Obat yang Baik alias CPOB. Hal itu sesuai dengan kunjungannya ke pabrik hari ini.
"Terkait kekhawatiran publik bahwa terduga teroris, saudara S, yang bekerja di bagian produksi tablet, dapat dipastikan ada prosedur pengawasan proses produksi secara ketat," ungkap Rahmat dalam keterangannya yang diterima detikcom, Kamis (16/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat menjelaskan setiap 15 menit sekali pabrik melakukan pengecekan fisik dan mutu, baik dari barang-barang yang ada maupun karyawannya. Dia menegaskan tidak ada barang-barang misterius yang bisa masuk ke dalam pabrik.
"Setiap 15 menit dicek fisik dan mutu. Jadi sulit untuk ada penyimpangan. Masuk ke fasilitas produksi ada protokol keamanan yang ketat, tidak diizinkan bawa apapun," kata Rahmat.
Berlanjut ke halaman berikutnya.