Mulai tahun 2040 Indonesia bakal mulai meninggalkan mobil berbahan bakar bensin. Rincinya, di tahun 2040 motor berbahan bensin bakal berhenti dijual, dan mobil mengikuti di tahun 2050.
Di sisi lain, dengan berhentinya peredaran kendaraan berbahan bakar bensin, pemerintah akan menggenjot penggunaan kendaraan listrik. Target besarnya, di 2030 Indonesia punya mobil listrik sebanyak 2 jutaan dan motor 13 juta unit.
Sejauh ini, dukungan infrastruktur pun mulai disiapkan untuk kendaraan listrik. Salah satunya adalah penyiapan stasiun pengisian dayanya.
Sejauh ini ada dua jenis tempat isi daya kendaraan listrik yang digunakan di Indonesia, yaitu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan detikcom, sejauh ini sudah ada 187 SPKLU yang tersebar di 155 lokasi yang ada di seluruh Indonesia. Fasilitas ini tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, hingga Sulawesi.
Dalam keterangan Kementerian ESDM, rincian sebaran SPKLU berada di DKI Jakarta mencapai 83 unit yang tersebar di 63 lokasi. Kemudian Jawa Tengah dan DIY sebanyak 18 unit yang tersebar di 16 lokasi.
Lalu di Jawa Barat mencapai 29 unit SPKLU yang tersebar di 29 lokasi, Banten mencapai 15 unit di 12 lokasi. Ada pula di Jawa Timur, Bali dan NTB sebanyak 29 unit yang tersebar di 23 lokasi, Sumatera mencapai 7 unit di 7 lokasi, dan Sulawesi mencapai 6 unit di 5 lokasi.
Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan akan ada 31 ribu lebih stasiun pengisian kendaraan listrik umum alias SPKLU yang bakal dibangun dari sekarang hingga tahun 2030. Hal itu akan mendukung target belasan juta kendaraan listrik di 2030.
"Pemerintah menargetkan pembangunan SPKLU hingga 31.859 unit di 2030," ungkap Rida dalam webinar infrastruktur SPKLU Kementerian ESDM, Selasa (21/9/2021).
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
[Gambas:Video 20detik]