Ini Alasan Jokowi Jauh-jauh ke Kalsel Resmikan Pabrik Haji Isam

Ini Alasan Jokowi Jauh-jauh ke Kalsel Resmikan Pabrik Haji Isam

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 21 Okt 2021 15:09 WIB
Presiden Joko Widodo
Ini Alasan Jokowi Jauh-jauh ke Kalsel Resmikan Pabrik Haji Isam
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan pabrik biodiesel B-30 PT Jhonlin Agro Raya (JAR) yang dimiliki pengusaha Haji Isam di Kalimantan Selatan (Kalsel). Jokowi membeberkan alasannya mau datang jauh-jauh ke Kalsel untuk resmikan pabrik milik Haji Isam.

Jokowi mengatakan alasan besarnya adalah karena Jhonlin Group ini mampu membuka lapangan kerja yang besar dan banyak.

"Kenapa saya mau datang ke sini? Alasan besarnya adalah kawasan ini, pabrik ini, perusahaan PT Jhonlin mampu membuka lapangan kerja yang banyak," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual, Kamis (21/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Andi Amran Sulaiman menambahkan, sejauh ini di kawasan industri yang ada di pabrik biodiesel milik Haji Isam itu secara total menelan tenaga kerja 2.320 orang. Bukan cuma pabrik biodiesel, di sana juga ada pabrik minyak goreng hingga smelter.

Sementara itu, untuk Jhonlin Group secara keseluruhan sudah mempekerjakan 60 ribu orang. 20 ribu orangnya diperkerjakan secara langsung oleh Jhonlin Group.

ADVERTISEMENT

"PT Jhonlin Group gambaran umumnya saat ini PT Jhonlin kerjakan karyawan 20 ribu orang langsung, tidak langsung 40 ribu orang, total 60 ribu orang," kata Amran.

Lanjut ke halaman berikutnya soal Haji Isam.

Saksikan juga dMentor: Berani Scalping Saham Demi Profit

[Gambas:Video 20detik]



Nama Haji Isam atau Samsudin Andi Arsyad sempat menyita perhatian publik karena tertarik dalam pusaran kasus korupsi pejabat pajak. Haji Isam diduga 'bermain mata' dengan pejabat pajak berkaitan dengan nilai pajak perusahaannya.

Hal itu terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Senin 4 Oktober kemarin. Sidang itu mengadili terdakwa Angin Prayitno Aji selaku mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan di Ditjen Pajak.

Sidang ini menghadirkan seorang saksi atas nama Yulmanizar sebagai mantan anggota tim pemeriksa pajak di Ditjen Pajak. Dari kesaksian Yulmanizar dalam Berita Acara Perkara no 41 itu lah nama Haji Isam muncul.

Yulmanizar mengaku sempat bertemu orang bernama Agus Susetyo selaku konsultan pajak PT Jhonlin milik Haji Isam. Disebutkan pertemuan itu meminta agar nilai perhitungan pajak PT Jhonlin dikondisikan pada Rp 10 miliar saja.

Nah pertemuan itu menurut kesaksian Yulmanizar adalah permintaan langsung dari pemilik PT Jhonlin Baratama yang tidak lain tidak bukan adalah Samsuddin Andi Arsyad atau Haji Isam.


Hide Ads