Produksi Pupuk Anak BUMN Lampaui Target, Ini Rinciannya

Produksi Pupuk Anak BUMN Lampaui Target, Ini Rinciannya

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 03 Jan 2022 14:25 WIB
Musim tanam pertama 2021 dimulai Maret-April 2021. Ketersediaan pupuk untuk petani pun terus dipantau. Salah satunya di gudang Pupuk Kaltim di Tabanan, Bali.
Foto: Istimewa
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menutup tahun produksi 2021 mencapai kinerja di atas target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Anak usaha Holding BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) itu menjadikan tahun kemarin sebagai yang terbaik dalam perjalanannya selama 40 tahun.

Tercatat hingga 28 Desember 2021, produksi Amoniak PKT mencapai 105% atau 2,91 juta ton, dari target 2,78 juta ton dan produksi Amoniak DDJ mencapai 109% atau 850 ribu ton dari target 777 ribu ton. Selanjutnya produksi Urea mencapai 103% atau sebesar 3,53 juta ton dari target 3,41 juta ton, sedangkan produksi NPK mencapai 76% atau 215 ribu ton dari target 281 ribu ton.

"Ini menjadi kebanggaan besar bagi PKT untuk keluar sebagai pemenang, dengan tetap menunjukkan performa dan kinerja maksimal berdasarkan capaian yang telah diraih pada tahun ini," ujar Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Senin (3/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memperkokoh dominasi pada industri petrokimia berbasis gas alami, PKT disebut terus melakukan pengembangan industri kimia berbasis renewable resources, sekaligus memperkuat posisi di sektor pertanian melalui pengembangan agri-input, crop protection dan agri-services.

Sejumlah langkah strategis disiapkan untuk memastikan usaha terus tumbuh dan berkembang di fase kedua perjalanan PKT. Mulai dari peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, ekspansi dan diversifikasi usaha, penetrasi pasar domestik dan global, hingga pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi lainnya.

ADVERTISEMENT

"PKT akan terus fokus pada peningkatan produktivitas dan profitabilitas, dengan berbagai langkah konkret untuk memperbaiki proses bisnis, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di setiap proses," lanjut Rahmad.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak juga Video: Sambut Musim Tanam, Wamentan Pastikan Stok Pupuk Subsidi Cukup

[Gambas:Video 20detik]



Menghadapi tantangan 2022, transformasi bisnis menjadi upaya nyata PKT dengan menetapkan langkah strategis dalam mendukung optimalisasi dan efisiensi kinerja. Peningkatan produktivitas dan realisasi target diselaraskan dengan proyeksi tren masa depan, sehingga perseroan mampu mengoptimalkan peluang demi keberlangsungan bisnis secara berkesinambungan.

"Hal ini menjadi landasan untuk penciptaan masa depan baru PKT, agar mampu mengantisipasi segala tantangan, menangkap peluang dan terus tumbuh di masa depan," tuturnya.

Komisaris PKT Musthofa turut mengapresiasi capaian kinerja PKT sepanjang 2021. Menurutnya, hal ini menunjukkan tingginya produktivitas dan kinerja usaha bersama seluruh karyawan, meski dihadapkan pada tantangan pandemi COVID-19.

"Kami mengapresiasi capaian PKT selama 2021, yang mampu menunjukkan produktivitas dan kinerja unggul dengan beragam prestasi membanggakan," kata Musthofa.


Hide Ads