Hati-hati! RI Kebanjiran Baja Impor

Hati-hati! RI Kebanjiran Baja Impor

Dana Aditiasari - detikFinance
Selasa, 25 Jan 2022 17:38 WIB
Pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Pasar Rumput terus dilakukan, Selasa (13/3/2018). Proyek tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2018.
Foto: Agung Pambudhy

Anggawira menegaskan bahwa pelaku industri membutuhkan perlindungan yang dapat mendorong kesempatan bersaing yang adil dan melindungi investor industri baja melalui terciptanya iklim perdagangan yang lebih sehat.

Sehingga, industri nasional dapat berkembang dan situasi COVID-19 yang ada diharapkan industri nasional mampu lebih berkembang lagi.

"Apalagi industri baja sebagai mother of industry perlu diperkuat industri baja nasional dengan menekan laju impor yang selama berapa tahun belakangan dilakukan secara brutal-brutalan, ini diperlukan. Saya harap, Ginsi bisa juga mendukung upaya-upaya ini, bukan memberikan polemik yang kami rasa dari HIPMI ini bisa membuat situasi tidak kondusif," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekedar diketahui, Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) menyindir perusahaan baja pelat merah yang selama ini telah memperoleh berbagai kemudahan fasilitas ekspor logam maupun besi dari negara, namun industrinya tidak bisa berkembang optimal.


(dna/hns)

Hide Ads