2 PR Pemerintah Genjot Produktivitas Kebun Sawit di Indonesia

2 PR Pemerintah Genjot Produktivitas Kebun Sawit di Indonesia

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Rabu, 16 Feb 2022 17:28 WIB
Sawit
Foto: Sawit (Istimewa/NSS)

Wakil Direktur Utama PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS), Kurniadi Patriawan, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut berperan dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit petani rakyat baik yang tergabung dalam sistem plasma perusahaan, maupun petani mandiri atau swadaya.

Menurut Kurniadi, langkah ini tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan karena ada kepastian pasokan bahan baku untuk kebutuhan pabrik minyak sawit mentah (CPO), tetapi juga menguntungkan petani karena dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman petani yang umumnya di bawah produktivitas tanaman sawit perusahaan sehingga, pendapatan petani sawit juga akan meningkat.

"Saat ini luas lahan inti perusahaan sekitar 26.231 hektare dan hingga tahun 2024 ditargetkan sudah bermitra dengan petani melalui lahan plasma seluas 3.000 hektare. Luas lahan plasma ditargetkan terus meningkat menjadi 9.500 hektare pada tahun 2027," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurniadi mengatakan, peran perusahaan meningkatkan produktivitas lahan petani rakyat adalah melalui transfer teknologi, mulai dari pemilihan bibit unggul, sistem pemupukan berimbang yang efisien dari sisi biaya dan menjaga kesuburan tanah, pemeliharaan tanaman hingga cara panen.

Sementara itu, data Statistik Perkebunan Kementerian Pertanian menunjukkan tahun 2020 produktivitas kebun sawit rakyat rata-rata 3,42 ton per hektare. Angka ini masih berpotensi ditingkatkan setidaknya sama dengan perusahaan swasta dan negara, yaitu sebesar 4,2 ton per hektare hingga 4,4 ton per hektare.


(fdl/fdl)

Hide Ads