Menurutnya, kesempatan overhaul kapal selam Cakra-401 ini sesuai dengan Undang-undang No. 23 Tahun 2019, menjadi hal yang strategis terkait kerja sama antara Kemhan dengan PT PAL Indonesia, sebagai mitra dalam menyiapkan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) pertahanan.
Sebelumnya, kapal selam diesel-electric tipe U 209/1300 KRI Cakra-401 ini sudah melakukan serangkaian uji coba (HAT dan SAT) dan Commodore Inspection, untuk meninjau kesesuaian dari hasil overhaul sesuai yang diamanatkan dalam kontrak.
Terdapat banyak penyempurnaan dalam overhaul tersebut, baik itu berupa penggantian baru maupun perbaikan terhadap komponen seperti badan tekan/pressure hull, sistem mekanik dan elektriknya, sensor dan navigasi, serta sistem senjata demi mencapai performa maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses overhaul kapal selam KRI Cakra-401 telah menjadi momentum penting bagi PT PAL Indonesia, apalagi dengan hasil yang dinilai memuaskan. Ini juga menjadi bukti kemampuan kapabilitas PAL dalam penguasaan teknologi kapal selam yang mengalami peningkatan signifikan.
Mengingat, overhaul kapal selam ini tidak hanya dilakukan perbaikan tetapi juga penggantian baru bagian kapal, khususnya di bagian badan kapal, sehingga ke depannya dapat mewujudkan Whole Local Production kapal selam demi memajukan dan menguatkan pertahanan maritim secara nasional.
(ara/ara)