Luhut Mau RI 'Mandiri' di Bidang Farmasi, Pakai Cara Ini

Iffa Naila Safira - detikFinance
Sabtu, 26 Feb 2022 16:05 WIB
Foto: Lucas Aditya/detikcom
Jakarta -

Pemerintah mendorong masyarakat untuk membeli produk dalam negeri, termasuk di bidang kesehatan. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan karena itu pemerintah dan pemerintah daerah harus berpihak pada produsen lokal.

Misalnya di bidang kesehatan keberpihakan terhadap produk obat-obatan dalam negeri untuk kemandirian dan ketahanan farmasi Nasional, salah satunya perlu diwujudkan dengan memasukkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berbahan baku alam Indonesia dalam Formularium Nasional sehingga bisa digunakan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Luhut mengungkapkan, OMAI dengan status Fitofarmaka harus diberikan kesempatan masuk dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional.

"Ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada produsen farmasi Nasional yang memiliki semangat untuk meneliti, mengembangkan, dan memproduksi obat-obatan dalam negeri yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Dukungan ini diperlukan agar kemandirian farmasi Nasional dapat segera diwujudkan," kata Luhut, ditulis Sabtu (26/2/2022).

Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo RM Manuhutu menambahkan, pengembangan obat-obatan dari bahan baku alam Indonesia sangat berperan memaksimalkan pemanfaatan potensi alam Indonesia yang beragam jenis dan banyak jumlahnya.

"Biodiversitas Indonesia merupakan terbesar kedua dunia, tetapi menduduki peringkat 19 sebagai negara pengekspor obat herbal, jauh di bawah Belanda dengan 6,05% di peringkat ketiga, China 27,54% di peringkat kedua, dan India 33,46 % di peringkat pertama. Program Bangga Buatan Indonesia sebagai momentum Obat Modern Asli Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Odo.

Dia mengungkapkan kontribusi Obat Modern Asli Indonesia untuk membangkitkan ekonomi masyarakat perlu mendapatkan tempat. "UMKM dan petani yang membudidayakan hasil tanaman obat, budidaya ikan, serta cacing dimanfaatkan menjadi bahan baku obat, akan merasakan dampak ekonomi yang sangat besar. Kalau OMAI didorong pemanfaatannya masuk ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional, maka UMKM dan petani akan lebih sejahtera. Tentunya ini akan mendorong agrowisata di daerah-daerah," kata Odo.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork