Lebih dari itu, Bernardi juga mengungkapkan pihaknya telah melihat framework pengembangan teknologi dengan PLN Group saat ini sudah terbentuk. Dengan kerja sama ini, visi IBC menciptakan industri baterai yang terintegrasi dari hulu ke hilir dapat terealisasi lebih cepat.
"PLN Group mengelola PLTS maupun PLTB yang sangat vital untuk menguji keandalan baterai dari hasil riset ini nantinya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara tersebut, PLN juga menggandeng Korea Electric Power Corporation (KEPCO) dan True Digital Leader (TDL) untuk kerja sama pembangunan Green Energy Country di kedua negara melalui penelitian dan implementasi BESS, Tabung Listrik (Talis), dan Peak Shaving pada bidang energi terbarukan.
Dengan kerja sama ini, PLN, KEPCO dan TDL akan melakukan Proof of Concept (PoC) dan penelitian bisnis BESS sebagai renewable energy integration and peak shaving pada jaringan PLN.
Selain itu, PLN juga melakukan kerja sama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan PT Energy Indonesia Berkarya (EIB) yang merupakan anak usaha dari Sinarmas Grup.
Kerja sama ini dilakukan guna menyediakan EV Charging baik berupa SPKLU, SPBKLU maupun Home Charging. Tak hanya itu, PLN dan EIB juga bekerja sama dalam penyediaan kendaraan listrik roda dua maupun roda empat, pengembangan strategis pada lingkup Green Wisata, Smart Region, Green Corridors, dan Digital Signage.
(akn/hns)