Pemain mobil listrik akan semakin banyak. Hal ini ditandai dengan masuknya Honda yang akan menghabiskan puluhan miliar dolar AS untuk mobil listrik.
Dikutip dari CNN, Rabu (13/4/2022), perusahaan asal Jepang mengumumkan Selasa lalu bahwa mereka akan menginvestasikan sekitar 5 triliun yen (US$ 39,8 miliar) atau sekitar Rp 569,14 triliun (kurs Rp 14.300). Investasi ini termasuk untuk perangkat lunak, penelitian, dan pengembangan.
Honda berencana meluncurkan 30 model kendaraan listrik, termasuk dua SUV dan mobil mini pada 2030. Pabrikan juga berencana meningkatkan produksi 2 juta kendaraan listrik setiap tahun.
Honda memberikan perhatian khusus pada pengembangan yang disebut baterai solid-state, sumber energi ini disebut lebih ringan dan lebih cepat untuk diisi ulang, dan menawarkan jangkauan perjalanan yang lebih luas daripada baterai lithium-ion yang biasanya digunakan untuk menggerakkan mobil listrik.
Sejauh ini, perusahaan telah menghabiskan 43 miliar yen (US$ 343 juta) untuk mengembangkan lini baterai solid-state miliknya sendiri yang diharapkan dapat dibawa ke pasar pada paruh kedua dekade ini.
Sementara itu, Honda masih harus mengandalkan baterai lithium yang saat ini diperoleh dari mitra eksternal.
Di Amerika utara, Honda telah setuju untuk mendapatkan baterai dari General Motors. Meski, perusahaan Jepang itu mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka tidak mengesampingkan gagasan untuk membentuk usaha patungan untuk memproduksi teknologi tersebut dengan mitra lain.
Di China, perusahaan Jepang memiliki kesepakatan baterai dengan CATL, pemimpin pasar dan pemasok Tesla.
Lihat juga video 'Honda Cuma Jual Mobilio Tipe S Transmisi Manual, Kenapa?':
