Sederet Kabar Tesla Mau Bangun Pabrik di RI hingga Elon Musk Jawab Hati-hati

Sederet Kabar Tesla Mau Bangun Pabrik di RI hingga Elon Musk Jawab Hati-hati

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2023 13:45 WIB
Elon Musk Berencana Buat Robot Humanoid untuk Mengerjakan Tugas
Elon Musk/Foto: DW (SoftNews)
Jakarta -

Pemerintah dalam beberapa kesempatan sesumbar soal rencana Elon Musk investasi di Indonesia melalui Tesla Inc. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu konon mau membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Pemerintah pun dalam beberapa waktu terakhir terus mendekati Tesla untuk segera merealisasikan investasi tersebut. Mulai dari rombongan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang bertemu Elon Musk di pabrik Tesla, dilanjutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga kunjungan tim Tesla ke Indonesia.

Sejauh ini memang belum ada kesepakatan apapun yang dihasilkan. Sampai Elon Musk meminta hati-hati dengan artikel tentang rencana Tesla bangun pabrik di Indonesia dari sumber tanpa nama, karena sering kali informasinya salah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," kata Elon Musk di Twitter, dikutip Kamis (12/1/2023).

Artikel itu melaporkan Tesla telah mendekati kesepakatan awal dalam membangun pabrik di Indonesia. Fasilitas produksi itu disebut akan berkapasitas 1 juta unit mobil listrik per tahun.

ADVERTISEMENT

Banyak yang menantikan apakah Tesla jadi investasi di Indonesia atau tidak. Berikut rangkuman perjalanannya:

Jokowi Ajak Tesla Investasi di RI

Jokowi dan Luhut berbicara dengan Elon Musk melalui sambungan telepon pada Desember 2020. Dalam kesempatan itu mereka membahas peluang investasi Tesla di Indonesia.

Dalam kesempatan itu juga Jokowi disebut mengajak Elon Musk untuk menjadikan Indonesia sebagai landasan penerbangan roket Space X.

"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X," bunyi keterangan resmi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Elon Musk pun menanggapi undangan Jokowi dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut.

Jokowi Pede Tesla Bangun Pabrik di RI

Jokowi meyakini Elon Musk akan membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. Sampai saat ini hal itu masih terus dibicarakan antara pemerintah dengan pihak Tesla.

"Kita masih proses berbicara dengan Elon Musk dengan Tesla masih proses saya meyakini Tesla akan membangun pabrik baterai dan industri mobil di Indonesia," kata Jokowi dalam wawancara di YouTube The Economist Interviews, Minggu (13/11/2022).

Lihat juga video 'Kehilangan Harta Rp 2,800 T, Elon Musk Masuk Guinness World Record':

[Gambas:Video 20detik]



Luhut tawarkan ini ke Tesla. Cek halaman berikutnya.

Luhut Tawarkan Kawasan Industri Kaltara

Luhut mengatakan pihaknya menawarkan Kawasan Industri Kalimantan Utara (Kaltara) kepada Tesla. Dia bilang kawasan industri itu bakal menjadi kawasan terlengkap jika Elon Musk mau menggarap pabrik kendaraan atau baterai listrik.

"Ini salah satu bagian negosiasi saya sama Tesla, kan dia nggak gampang negosiasi. Saya bilang, 'Elon kalau kau mau dapat end to end, dapat produk baterai green product. Dapat mobil green product, ya tempatnya di sini'," kata Luhut dalam Seminar Nasional Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) yang disiarkan virtual melalui YouTube, Rabu (25/5/2022).

Dia mengatakan kawasan itu memiliki sumber daya listrik 10 ribu megawatt hydropower hingga 10 megawatt tenaga surya. Luhut mengatakan kawasan industri Kaltara bakal menjadi kawasan industri terintegrasi paling besar.

"Ada kawasan industri dibuat, ini satu yang akan ubah dan transformasi Indonesia. Kita punya the largest integrated industry nanti di Kaltara," ujar Luhut.

Rencana Diumumkan di KTT G20 Bali

Luhut pernah menyampaikan perkembangan rencana investasi Tesla di Indonesia akan disampaikan pada gelaran KTT G20 pada November 2022. Nyatanya hal itu juga hanya isapan jempol belaka.

"Nanti akan Anda dengar beritanya di sekitar pada G20," ujar Luhut saat ditanya perkembangan investasi Tesla di Indonesia, ditemui setelah acara gerakan #DemiIndonesia detikcom, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Luhut bilang belum bisa menyampaikan perkembangan investasi Tesla di Indonesia lebih jauh. Pasalnya Indonesia sudah menandatangani perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA).

"Kamu dengar saja beritanya waktu G20, kami sudah tanda tangan NDA saya tidak bisa men-disclose apa yang sedang berkembang," kata Luhut.

Luhut memastikan bahwa investasi Tesla ke Indonesia hasilnya positif. "Kalau nggak positif ngapain saya ngomong-ngomong," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads