Anak Buah Luhut Minta PT GNI Perhatikan Tuntutan Pekerja

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 16 Jan 2023 12:48 WIB
Foto: Detik-detik bentrok WNA dan WNI di PT GNI Morowali Utara, Sulteng. (dok. istimewa)
Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) menyayangkan adanya bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Buntut dari bentrokan ini dua pekerja meninggal dunia, yakni masing-masing 1 pekerja WNA dan WNI.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves, Septian Hario Seto menilai, komunikasi dua arah antara serikat pekerja dan dan perusahaan perlu ditingkatkan.

"Kejadian bentrokan di PT GNI sangat disayangkan. Komunikasi dua arah yang lebih baik dari serikat pekerja dan pihak perusahaan perlu ditingkatkan," katanya kepada detikcom, Senin (16/1/2023).

Dia juga menuturkan, perusahaan perlu memperhatikan tuntutan serikat pekerja, diskusi dan mengambil konsensus bersama. Pihaknya juga menyayangkan adanya provokator yang memicu aksi kekerasan.

Para provokator tersebut, katanya, sudah diamankan dan ditindak sesuai hukum dan peraturan perundangan yang berlaku.

"Sangat disayangkan terdapat para provokator yang memicu aksi kekerasan, mereka sudah diamankan dan akan ditindak sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Selain itu, pihaknya akan memanggil PT GNI dan meminta agar melaksanakan standar Environmental, Social and Governance (ESG).

"Perusahaan akan dipanggil dan diminta secara tegas melaksanakan Standar ESG dan standar K3L yang lebih baik. Indonesia sudah mempunyai benchmark ESG yang baik di Sorowako, dapat dijadikan contoh untuk Perusahaan lain," jelasnya.

Lihat video 'Suasana Ngeri Bentrok WNA-WNI di PT GNI Morowali Utara, 2 Orang Tewas':






(acd/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork