Tesla Rajai Pasar Kendaraan Listrik, Ini Rahasianya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 20 Jan 2023 20:00 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta -

Tesla Inc punya strategi unik dalam rangka menjadi raja kendaraan listrik. Perusahaan asal Amerika Serikat itu selama ini telah menghasilkan lebih banyak uang untuk setiap kendaraan yang dijualnya daripada pesaing globalnya.

Kini, keuntungan besar yang diraih bertahun-tahun itu dinilai dapat jadi amunisi Tesla dalam menghadap perang harga kendaraan listrik yang mulai berkecamuk di pasar.

Selama bertahun lamanya, Tesla memang menjadi salah satu perusahaan dengan kerugian terbesar di industri otomotif. Namun, selama setahun terakhir perusahaan yang digawangi miliarder Elon Musk itu berhasil membangun keunggulan atas sebagian besar saingan utama dalam laba per kendaraan.

Dilansir dari Reuters, Jumat (20/1/2023), Tesla berhasil memperoleh laba kotor US$ 15.653 atau sekitar Rp 236 juta (kurs Rp 15.100) per kendaraan pada kuartal ketiga tahun 2022.

Jumlah itu lebih dari dua kali lipat laba kotor Volkswagen AG, empat kali lipat laba kotor Toyota Motor Corp, dan lima kali lipat laba Ford Motor Co.

Hampir sepanjang tahun ini, Tesla bergabung dengan para pesaingnya untuk secara agresif menaikkan harga kendaraan paling populernya, seperti SUV Model Y.

Kekurangan semikonduktor dan bahan lainnya membuat produksi industri otomotif turun, hal ini membuat perusahaan kendaraan listrik di seluruh industri fokus pada model dengan margin lebih tinggi dan membukukan laba yang kuat. Hal ini membuat volume penjualan turun.

Namun, keputusan Tesla justru melawan arus. Mereka menghabiskan keunggulan biaya produksinya untuk pemotongan harga. Kini Tesla menantang strategi laba atas volume yang telah dilakukan oleh pembuat mobil yang sudah mapan seperti GM sejak krisis keuangan 2008, dan berlipat ganda selama pandemi.

Untuk mengendalikan biaya produksi, Tesla banyak berinvestasi dalam teknologi manufaktur baru, seperti penggunaan pengecoran besar untuk menggantikan bagian logam kecil. Tesla juga menghadirkan manufaktur baterai dan bagian lain dari rantai pasokannya sendiri, dan desain kendaraan standar untuk meningkatkan skala ekonomi.




(hal/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork