Tesla Tarik 362.758 Mobil Listrik Terkait Software Self Driving, Kenapa?

Tesla Tarik 362.758 Mobil Listrik Terkait Software Self Driving, Kenapa?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 17 Feb 2023 09:18 WIB
Lyngdal, Norway - August 02 2021: Tesla Superchargers at use at Handelsparken.
Mobil Listrik Tesla/Foto: Getty Images/Trygve Finkelsen
Jakarta - Tesla menarik kembali 362.758 kendaraan yang dilengkapi software Full Self-Driving Beta atau FSD Beta di Amerika Serikat (AS). Sistem FSD Beta disebut dapat menyebabkan kecelakaan.

Misalnya, mobil melaju lurus padahal sedang berada di persimpangan jalur khusus belokan. Atau, melaju di persimpangan dalam kondisi lampu lalu lintas kuning stabil tanpa berhati-hati. Tesla kini sedang menyiapkan pembaruan untuk mengatasi masalah itu.

Menurut situs Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS yang dikutip dari CNBC, Jumat (17/2/2023), sistem Beta FSD mungkin juga sulit merespons dengan tepat soal aturan batas kecepatan.

Adapun versi Tesla yang ditarik adalah Model S dan Model X 2016-2023, Model 3 2017-2023, dan kendaraan Model Y 2020-2023 yang dilengkapi atau menunggu pemasangan FSD Beta.

CEO Tesla, Elon Musk dan penggemar Tesla keberatan dengan penggunaan istilah penarikan. Pasalnya cacat keamanan atau masalah tersebut dapat diperbaiki dengan pembaruan perangkat lunak melalui internet.

Tesla memungkinkan ribuan pengemudi mencoba fitur bantuan pengemudi di jalan raya AS melalui FSD Beta. Teknologi ini tidak semerta-merta membuat mobil listrik Tesla menjadi otonom, atau aman dikendarai tanpa dikemudikan manusia.

Hanya pemilik Tesla yang memasang sistem bantuan pengemudi FSD premium yang dapat bergabung dengan program FSD Beta. Opsi itu berharga US$ 15.000 atau US$ 199 per bulan.

Tesla tidak pernah mengungkap berapa banyak orang yang membeli atau berlangganan FSD premium. "Sampai sekarang, kami telah menerapkan Full Self-Driving Beta ke sekitar 400.000 pelanggan di Amerika Utara," kata Elon Musk.


(ara/ara)

Hide Ads