Belakangan ini Ibu Kota DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya terus dilanda hujan. Kondisi ini menyebabkan terjadi banjir di sejumlah titik, hingga kendaraan pribadi pun ikut terendam banjir.
Melihat kondisi tersebut, muncul kekhawatiran kalau kendaraan listrik dapat 'nyetrum' dan korslet saat terendam banjir. Lalu, bagaimana faktanya?
Direktur Sales dan Partnership SWAP dan Smoot Rosyeni mengatakan, korsleting listrik tidak akan terjadi kepada motor listrik yang terendam banjir. Pasalnya, motor listrik telah memiliki proteksi sendiri sehingga aliran listrik tidak akan ke luar.
"Nggak (nyetrum). Karena secara teknis itu sudah terproteksi, jadi bahkan motornya sendiri tidak akan nyetrum," katanya, saat ditemui di gerai TIKI Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Di sisi lain, Rosyeni tetap memperingatkan agar motor listrik tidak dibiarkan terendam banjir, apalagi hingga melewati area motor penggeraknya. Sama seperti motor kebanyakan, motor listrik juga pasti akan rusak kalau terlalu lama terendam.
"Seperti motor dan mobil lainnya, kalau terendam lama di banjir pasti rusak. Itu pastilah sudah wajar. Tapi kalau masih menerobos banjir yang semata kaki, itu masih oke," kata Rosyeni.
"Jangan melewati mesinnya aja, motornya. Lebih ke motor penggeraknya. Dan jangan direndem lah. Kalau menerobos masih oke," lanjutnya.
Lebih lanjut Rosyeni menjelaskan, baterai motor keluaran PT Smoot Motor Indonesia dapat dikatakan memiliki garansi seumur hidup. Apabila ada pengguna yang memiliki baterai dengan kinerja yang telah melemah, tinggal menukarkan baterainya di Swab Station dan ia akan langsung mendapatkan baterai baru.
"Jadi baterai low performance itu biasanya akan kita ambil kembali. Ini seperti masyarakat garansi seumur hidup. Jadi bukan seperti 'oh setelah setahun harus beli baru'. Tidak seperti itu. Jadi itu menjadi tanggung jawab kami (masa umur pakai baterai)," terangnya.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir kehabisan baterai karena para pengguna motor Smoot akan dilengkapi dengan aplikasi yang dapat mempermudah dalam mencari lokasi penukaran baterai terdekat. Rosyeni juga menjamin, setiap titik dengan radius 2 km, terutama di Jakarta, akan ditemukan Swab Station.
Rosyeni menambahkan, saat ini Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) keluaran PT Swap Energi Indonesia telah menyebar di 1.000 titik di Indonesia. Proses ganti baterainya pun sangat cepat sehingga terbilang cukup praktis.
"Kalau proses ganti baterainya nggak sampai 20 detik lah, taro baterai lalu ambil baterai. Tapi yang lama itu proses chargingnya itu, kisaran 1-1,5 jam tergantung dari baterai yang balik sisa dayanya berapa," ujarnya.
Setiap pergantian baterainya pun tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Akan tetapi, pihaknya memberikan biaya top up per km. Rosyeni mengatakan, biaya top up berada di kisaran Rp 180 per km dan dapat dilakukan lewat aplikasi Swap.
"Misalnya saya top up 100 km. Jadi dalam 100 km itu saya bebas mengganti baterai berapa kalipun. 100 kali pun nggak bayar lagi. Kalau bayar per swap itu pasti kan nggak mau rugi dan harus nungguin sampai baterainya full," kata Rosyeni.
"Per km di sekitaran Rp 180. Cara pakainya dari aplikasi. Dari motornya start sampai berhenti itu memotong kuota. Jadi kita bisa lihat sejarahnya dari aplikasi," tambahnya.
(das/das)