Ternyata Tak Mudah Larang Impor Sepatu Bekas, Ini Kendalanya

Ternyata Tak Mudah Larang Impor Sepatu Bekas, Ini Kendalanya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 14 Mar 2023 21:16 WIB
Sebanyak 11 pasang sepatu Nike bekas disumbangkan Reuters untuk program daur ulang yang diselenggarakan Dow Inc dan pemerintah Singapura. Namun salah satu sepatu itu justru ditemukan di pasar loak di Batam.
Ilustrasi.Foto: REUTERS/JOE BROCK

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui bahwa Lartas untuk sepatu bekas yang diimpor memang belum ada. Namun demikian, ia menyatakan siap membongkar skandal impor ilegal sepatu bekas.

"Kita nggak ada Lartas (sepatu bekas), tapi itu harus jadi perhatian kita karena itu yang ingin saya bongkar," katanya usai Grand Launching PIDI 4.0 di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Agus menjelaskan, sepatu bekas ilegal yang masuk ke Indonesia awalnya merupakan sumbangan masyarakat kepada pemerintah Singapura. Negara tetangga itu memiliki program daur ulang sepatu bekas untuk pembangunan fasilitas olahraga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini pemerintah Singapura dan pemerintah Indonesia sudah berkoordinasi agar program tersebut tidak bocor ke Indonesia. Pasalnya, menurut Agus, hal tersebut sangat merugikan industri alas kaki nasional.

"Pemerintah Singapura dan kita sudah berkoordinasi agar supaya program itu jangan bocor ke Indonesia, malah dikirim sepatu-sepatu bekas yang seharusnya dijadikan lapangan-lapangan olahraga di sana, masuk ke Indonesia. Kita lihat bahwa salah satu sektor yang terpuruk industri adalah alas kaki," bebernya.


(hns/hns)

Hide Ads