Lengkap! Ini 21 Bengkel buat Konversi Motor BBM ke Listrik

Lengkap! Ini 21 Bengkel buat Konversi Motor BBM ke Listrik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 20 Mar 2023 18:00 WIB
Motor BBM yang dikonversi ke motor listrik juga mendapat subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Program konversi sendiri ada beberapa syarat untuk mendapatkannya. Apa saja?
Foto: A.Prasetia/detikcom
Jakarta -

Pemerintah tengah mendorong ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia, salah satunya lewat konversi motor dari berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik. Saat ini baru ada 21 bengkel konversi motor yang sudah menerima sertifikat dari Kementerian Perhubungan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, 21 bengkel tersebut memiliki kapasitas konversi 1.900 unit/bulan atau 22.800 unit/tahun. Bengkel-bengkel penerima insentif ini akan dipilih berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh BBSP KEBTKE.

"Saat ini telah disiapkan dan tersedia 21 bengkel bersertifikat Kemenhub dengan kapasitas konversi 1.900 juta unit/bulan atau 22.800 juta unit/tahun. Untuk memenuhi target konversi 50 ribu unit 2023. Dibutuhkan bengkel konversi sejumlah 42 bengkel 2024," kata Arifin, di Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang 2023 ini, Kementerian ESDM akan terus mendorong pelatihan terhadap SDM bengkel dengan target 1.020 bengkel hingga Desember 2023 di 10 kota di Indonesia. Dari jumlah tersebut, ditargetkan dapat mengkonversi 102.000 unit/bulan atau 1.224.000 unit/tahun.

Sementara untuk besaran insentifnya sendiri, pemerintah akan menggelontorkan subsidi sebesar Rp 7 juta/unit motor. Sedangkan untuk biaya konversi kendaraannya sendiri Rp15,7 juta/unit. Dengan insentif sebesar Rp7 juta/unit, maka payback period masyarakat 3,1 tahun.

ADVERTISEMENT

"Target penerimaan bantuan pemerintah di 2023 sebanyak 50 ribu unit konversi motor dan meningkat jadi 150 ribu unit di 2024," kata Arifin.

Dengan terealisasinya konversi motor BBM ke listrik, akan mampu membuat pemerintah berhemat Rp 18,6 miliar/tahun untuk kompensasi Pertalite. Tidak hanya itu, konsumen pengguna kendaraan listrik juga akan mampu menghemat biaya bahan bakarnya.

"Manfaat dari program 2023 antara lain penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp 2,77 juta/tahun per pengguna. Lalu penghematan kompensasi Pertalite Rp 18,6 miliar/tahun," ujarnya.

Tidak hanya itu, Arifin juga menyebut penggunaan KBLBB akan berdampak pada pengurangan emisi 0,03 juta ton CO2E, dan mengurangi impor BBM sebanyak 0,02 juta KL hingga hemat devisa sebesar US$ 0,01 miliar.

Selanjutnya, kendaraan listrik juga memberi kontribusi dalam menciptakan 125 lapangan pekerjaan hingga pembentukkan unit 42 unit bengkel UMKM. Adapun konsumsi listrik akan bertambah 15,23 GWh.

Berikut daftar 21 bengkel yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan.

1. Elders Garage - Jakarta
2. PT Nagara Sains Konversi- Jakarta
3. PT Handhika Garda Parama - Jakarta
4. PT Spora EV-Jakarta
5. PT Strum Techology Asia - Jakarta
6. Politeknik Negeri Jakarta - Jakarta
7. Juara Bike/ Selis- Tangerang
8. PT Mitra Metal Perkasa - Karawang
9. PTDI-STTD - Bekasi
10. Litbang KESDM-Bogor
11. PT Tri Mentari Niaga/ BRT - Bogor
12. PT Cogindo daya Bersama - Cirebon
13. CV Karya Kartanagari Group - Bogor
14. PT Braja Elektrik Motor - Surabaya
15. Braja/Kampus ITS Surabaya
16. PT Sarana Makmur Sejahtera - Mojokerto
17. Percik Daya Nusantara - Denpasar
18. PT Roda Elektrik Gemilang - Denpasar
19. PT Ide Inovatif Bangsa - Bali
20. PT Electric Vehicle Trimotorindo
21. PT Ekoelektrik Konversi Mandiri




(zlf/zlf)

Hide Ads