Perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Electrum membangun pabrik motor listrik pertamanya di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang. Pabrik berdiri di lahan seluas 3 hektare (ha) di zona E GICC.
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir sekaligus Wakil Direktur TOBA mengatakan, pabrik rencananya mampu memproduksi 250 ribu motor listrik per tahun. Namun jika digunakan secara maksimal, produksinya bisa mencapai 1 juta unit per tahun.
"Di lahan 3 hektare ini didirikan pabrik perakitan sepeda motor listrik. Awalnya 250 ribu kapasitas per tahun. Pabrik ini kami mengedepankan green factory," katanya dalam groundbreaking pabrik di lokasi, Jumat (23/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandu menargetkan pembangunan pabrik selesai 12-15 bulan ke depan dan akan mulai berproduksi. Sayangnya ia enggan merinci berapa nilai investasi yang digelontorkan. Pandu hanya menyebut baik GoTo dan TOBA menggelontorkan dana 50:50.
Sementara itu, Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja menyebut pada tahap awal akan ada satu lini produksi pada tahap awal. Jika keseluruhan lahan pabrik ini digunakan maka lini produksinya bisa mencapai 4 lini.
"Jadi kita akan bangun satu assembly line, dengan kapasitas sampai 250 ribu per tahun. Kalau dibangun semua pabrik ini cukup untuk empat assembly line, kurang lebih bisa sampai 1 juta produksinya," bebernya.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pabrik motor listrik Electrum ditargetkan mencapai 40% saat sudah beroperasi. Namun rencana tahun ini Electrum memulai bisnis dengan produk Completely Build Up (CBU) atau motor listrik yang diimpor dalam keadaan utuh dari luar negeri.
Adapun jumlah yang diimpor sekitar 3.000-5.000 unit. Electrum sebelumnya sudah bekerja sama dengan Gojek untuk pilot projek motor listrik. Ke depannya Electrum menjual motor listrik ke publik.
"Jadi mulainya itu dari driver GoTo karena mereka yang paling tahu, tapi juga nanti juga kita pasti buka untuk orang ritel bisa beli. Kita bakal mulai tahun ini kan bakal ada 3-5000 tahun ini CBU. Abis itu kita same time next year kita udah bisa jual langsung," bebernya.
Dalam kesempatan itu Electrum juga mengumumkan kerja sama dengan sejumlah pihak:
1. Pertamina, melalui anak usaha Pertamina Power Indonesia dan Pertamina Patra Niaga untuk pengemasan baterai kendaraan listrik roda dua, sekaligus mendukung produksi sel baterai dari Indonesia Battery Corporation.
2. GIIC melalui penandatangan nota kesepahaman pembelian dan penggunaan motor listrik Electrum secara bertahap sebagai kendaraan operasional di wilayah GIIC.
3. Planet Ban melalui penandatangan nota kesepahaman untuk penempatan Battery Swap Station (BSS) dan layanan purna jual di ratusan outlet Planet Ban yang tersebar di wilayah Jakarta