Menperin Ungkap China Untung Gede Impor Pasir Kuarsa RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 02 Agu 2023 13:35 WIB
Foto: Dok. Kemenperin
Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang buka suara soal adanya opsi ekspor komoditas pasir silika atau pasir kuarsa dihentikan. Pasir kuarsa sendiri bisa menjadi salah satu bahan baku pembentuk panel surya. Pasir ini banyak diekspor ke China.

Menanggapi usulan itu, Agus bilang pada dasarnya hilirisasi memang harus dilakukan untuk sumber daya alam yang ada di Indonesia.

"Pada dasarnya dalam UU memang harus ada hilirisasi," ungkap Agus ditemui di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

Lebih lanjut, Agus bilang selama ini pasir kuarsa kebanyakan diekspor ke China. Di sana komoditas itu banyak digunakan untuk bahan pembentuk panel surya. Nilai tambah tersebut, menurut Agus, selama ini hanya dinikmati China, padahal komoditas itu sangat banyak ada di Indonesia.

"Itu kan bisa jadi panel surya dan kaca, sekarang kan lebih banyak ekspor ke China. Dan mereka yang nikmati nilai tambah, itu yang harus kita perhatikan. Seperti kasus nikel lah," beber Agus.

Sejauh ini pemerintah sendiri sudah berhasil menarik minat salah satu pabrik pengolah pasir kuarsa besar asal China untuk investasi di Indonesia.

"Investornya kita ajak bicara dan ditargetkan masuk ke Indonesia, kan hasil dari kunjungan ke China ada MoU dengan pabrik kacanya itu," sebut Agus.

Agus bilang potensi nilai tambah pasir kuarsa bila di hilirisasi diyakini sangat besar. Bahkan, jauh lebih besar daripada turunan nikel.

"Kalau kuarsa besar sekali (nilai tambahnya), mungkin bisa lebih besar dari nikel," pungkas Agus.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintah membuka opsi untuk menyetop ekspor pasir silika atau pasir kuarsa. Tujuannya agar Indonesia bisa mengelola pasir kuarsa secara optimal.

"Kita pingin pasir kuarsa dikelola, mungkin tidak menutup kemungkinan ke depan kita juga pertimbangkan untuk kita larang ekspor juga. Ya terserah orang mau protes kita protes aja. Masa negara kita nggak boleh maju-maju," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan usulan ini sedang dikaji Kementerian ESDM, Arifin bilang salah satu yang jadi kajian adalah seberapa besar kuantitas ekspor pasir kuarsa selama ini dari Indonesia.

"Kita lagi pelajari (usulan itu). Khususnya, berapa banyak pasir kuarsa yang keluar dari kita," beber Arifin ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).




(hal/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork