Bahlil Bicara Capres yang Siap Lanjutkan Hilirisasi Jokowi, Siapa?

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2023 15:10 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia/Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Tangerang -

Dalam sejumlah kesempatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemimpin selanjutnya harus meneruskan hilirisasi. Saat ini bakal calon presiden yang telah mendeklarasikan namanya adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Lantas siapa dari tiga capres itu yang sudah berkomitmen melanjutkan hilirisasi? Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku kenal dekat dengan ketiganya, mulai dari Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Namun, dia hanya mengetahui dari media bahwa Prabowo dan Ganjar yang sudah banyak berbicara hilirisasi

"Kalau kita baca di media ka sudah ya, pak Ganjar bahas hilirisasi, Pak Prabowo sudah bicara hilirisasi. Mungkin yang lainnya juga. Itu yang saya baru baca di media. Pak Ganjar sangat detail bicara hilirisasi, Pak Prabowo juga detail," ujar Bahlil usai Rakernas HIPMI di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Menurut Bahlil kedua calon presiden tersebut memang memiliki pemikiran yang konstruktif. Hal ini berdasarkan pengalamannya setelah berdiskusi dengan kedua bakal calon presiden tersebut.

"Saya baru baca di media, tetapi dalam diskusi dengan Pak Ganjar dan Prabowo secara pribadi, saya melihat pemikiran-pemikiran mereka sangat konstruktif. Karena yang baru diskusi baru dua itu, mungkin pak Anies juga punya pemikiran itu," tuturnya.

Sebelumnya, dalam sejumlah kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali mengingatkan calon penggantinya agar tidak mengekspor bahan mentah dan melanjutkan program hilirisasi. Jokowi bahkan mengungkapkan hal tersebut sebanyak dua kali.

Awalnya Jokowi bercerita kegagalan Indonesia mengoptimalkan potensi pendapatan dari sumber daya alam di tahun 1970-1980. Ia berharap sejarah tersebut tidak terulang lagi.

"Tahun 80-an saya ingat kita pernah booming kayu, hutan banyak yang dibabat, tapi kita juga tidak mendapatkan nilai tambah dari sana. Oleh sebab itu, sekali lagi sejarah lama itu justru tidak boleh terulang lagi. Jadi jangan ekspor bahan mentah," katanya dalam Peresmian Pembukaan Rakernas GAMKI, disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (19/8/2023).

Secara spesifik, Jokowi lalu meminta pemimpin selanjutnya tidak mengekspor bahan mentah. Ia meminta masyarakat agar mengingatkan hal tersebut. "Nanti tolong diingatkan pemimpin yang akan datang jangan ekspor bahan mentah, rakyat harus berani ingatkan soal itu," imbuhnya.




(ada/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork