Sebanyak 425 orang menjalani pelatihan bengkel konversi motor listrik. Pelatihan ini digelar bersamaan dengan pelaksanaan roadshow Bimbingan Teknis (Bimtek) dan talkshow konversi motor listrik.
Pelatihan teknisi motor listrik merupakan langkah penting untuk mempersiapkan individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam merawat, memperbaiki, dan mengelola motor listrik di bengkel-bengkel konversi yang tersertifikasi.
Direktur Konservasi Energi Ditjen Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Gigih Udi Utomo mengatakan, pelatihan ini dilakukan sebagai upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik roda dua.
"Sebagai upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik roda dua, perlu adanya bengkel konversi baik tipe A ataupun tipe B yang cukup banyak serta jaringan bengkel reparasinya. Saat ini sudah ada 11 bengkel konversi bersertifikat yang terverifikasi dan tercantum di Platform Digital sebagai mitra program," katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
Menurut Gigih, jumlah bengkel konversi yang bermitra dapat bertambah dari bengkel tersertifikasi Kemenhub dan bengkel binaan. Selain memperbanyak bengkel-bengkel, Kementerian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, EBTKE melaksanakan pelatihan untuk teknisi motor listrik itu sendiri.
"Diperlukan adanya SDM yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut, oleh sebab itu kami menggandeng PPSDM KEBTKE untuk mengadakan Workshop dan Pelatihan teknis dalam melatih tenaga teknis (montir) bengkel yang berasal dari perwakilan tenaga guru SMK, BLK, dan anggota asosiasi motor," jelasnya.
Bersamaan dengan roadshow Bimbingan Teknis (Bimtek) dan talkshow konversi motor listrik yang dilaksanakan di berbagai kota, bersamaan juga dilakukan pelatihan dan workshop di sekolah-sekolah kejuruan. Pelatihan dan workshop hingga kini telah dilakukan di 20 kota dengan total peserta pelatihan dan workshop sebanyak 425 peserta. Pelatihan selanjutnya akan dilaksanakan di 8 kota dengan perkiraan peserta sebanyak 190 orang.
"Sekolah menengah kejuruan dan bengkel memegang peran vital dalam mewujudkan visi ini. Melalui kerja sama yang kuat antara pendidikan dan industri, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan memberikan peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam perubahan yang positif," pungkasnya.
Simak juga Video: Melihat Atraksi 'Globe of Death' Pakai Motor Listrik di IMOS 2023
(shc/rrd)