Gelontorkan 7,2 Juta Ton Pupuk Subsidi, Begini Arahan Jokowi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 13 Feb 2024 13:43 WIB
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi buka-bukaan soal arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Foto: detikcom/Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi buka-bukaan soal arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyaluran pupuk subsidi. Tahun ini, pemerintah menyiapkan 7,2 juta ton pupuk subsidi.

Jumlah 7,2 juta ton itu terdiri dari 4,7 juta ton pupuk subsidi yang ditetapkan di awal dan tambahan sebesar 2,5 juta ton pupuk tambahan. Jokowi sendiri menambahkan anggaran pupuk subsidi di tahun 2024 ini dari awalnya Rp 26 triliun saja, ditambah Rp 14 triliun, totalnya menjadi Rp 40 triliun.

Rahmad menjelaskan sejauh ini arahan Jokowi meminta untuk mempercepat penyaluran pupuk subsidi. Dia memaparkan saat ini ada 2 juta ton stok pupuk subsidi yang siap digelontorkan ke petani, 1,1 juta ton di antaranya sudah berada di perwakilan Pupuk Indonesia di setiap kabupaten dan bisa dibeli petani.

Menurutnya ketersediaan pupuk juga disebut menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mengatasi kesulitan pasokan beras yang terjadi. Dengan pupuk tersedia, produksi beras pun bisa dioptimalkan.

"Sesuai arahan dari presiden, untuk mengatasi kesulitan beras ini adalah meningkatkan produksi dan salah satu faktor utama adalah pupuk. Oleh karenanya kita sudah siapkan stok pupuk sebesar 2 juta ton, itu 1,1 juta ton sudah berada di kabupaten-kabupaten dan siap untuk disalurkan," beber Rahmad ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).

Targetnya sendiri, di musim tanam pertama 2024 ada total 4,7 juta ton pupuk subsidi yang bakal disalurkan. Tambahan 2,5 juta ton bakal disalurkan di musim tanam kedua.

Pihaknya juga melakukan digitalisasi penyaluran pupuk subsidi untuk melakukan efisiensi dan akurasi penyaluran. Sudah 27 lebih kios besar pupuk yang dimonitor real time dengan aplikasi digital.

Bagi petani, pembelian pupuk subsidi juga bakal dipermudah. Salah satunya adalah cukup penggunaan KTP untuk menebus pupuk subsidi.

"Dan arahan dari pak Mentan dan Presiden mempermudah petani menebus jadi pake KTP saja pakai app yang baru sudah bisa," ujar Rahmad.




(hal/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork