CT Sebut Hilirisasi Tak Cukup, Ini yang Mesti Dilakukan buat Geber Ekonomi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 29 Feb 2024 12:59 WIB
Chairman sekaligus Founder CT Corp, Chairul Tanjung (CT)/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Chairman and Founder of CT Corp, Chairul Tanjung (CT) mengatakan, nilai tambah hasil tambang harus dinaikkan setinggi-tingginya untuk kemakmuran rakyat. Salah satunya melalui hilirisasi yang seperti dilakukan oleh pemerintah saat ini.

Dengan demikian, tambang tidak hanya dikeruk. Hasil tambang itu diolah untuk memberikan nilai tambah.

"Pemerintah sekarang sudah melakukan namanya hilirisasi. Hasil tambang tidak cuma dikeruk di-shipment ke luar negeri dapat uang, tapi sekarang harus dibangun smelter untuk ada added value," katanya CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Namun, CT menyebut hal itu saja tak cukup. Sebab, hasil olahan smelter diekspor ke luar negeri. Di luar negeri, kemudian diolah lagi dan hasilnya diimpor lagi ke Indonesia.

"Apa cukup sampai di situ? Tidak cukup, kenapa, dari smelter tadi itu diekspor, diekspor nanti diolah menjadi hasil-hasil produksi hasil industri. Hasil industrinya kita impor lagi," katanya.

Menurut CT, hilirisasi harus dilanjutkan dengan industrialisasi. Ia menyebut, untuk nikel saja bisa menghasilkan 200 ribu produk.

"Oleh karenanya hilirisasi harus kita lanjutkan dengan industrialisasi. Contohnya nikel itu kalau kita bisa melakukan industrialisasi lebih dari 200 ribu produk yang bisa dihasilkan dari nikel itu. Mulai dari pelek mobil, sampai sendok, panci termasuk baterai listrik pun itu bisa digunakan dari hasil nikel," ungkapnya.

Tonton juga Video: Kisah Relawan Guru Muda Pijar CT ARSA, Mengajar di Daerah Pelosok






(acd/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork