PT Sepatu Bata Tbk (Bata) mengumumkan menutup pabrik sepatunya di Purwakarta, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Usai pabrik di Purwakarta tak lagi beroperasi, Manajemen sepatu Bata buka-bukaan soal nasib aset tersebut.
Direktur dan Sekretaris Bata, Hatta Tutuko menjelaskan, pihaknya tidak lagi membutuhkan pabriknya di Purwakarta dalam jangka menengah. Oleh karena itu, manajemen akan mencari perusahaan lain yang dapat menggunakannya.
"Bata tidak membutuhkan bangunan besar ini dalam jangka menengah dan kami akan mencari perusahaan lain yang dapat menggunakannya," ujarnya kepada detikcom, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bercerita pabrik Bata di Purwakarta didirikan pada tahun 1990-an. Di Indonesia pengoperasian penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT Sepatu Bata Tbk. Pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939. Pada masa tersebut, Bata melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.
"Pabrik di Purwakarta dimulai pada tahun 90-an, yang merupakan usia yang berbeda untuk Bata dan Indonesia. Kemudian, Bata perlu membuat produk sendiri dan melakukan logistik sendiri," tuturnya.
Hatta menyebut saat ini Indonesia memiliki banyak perusahaan logistik yang kuat sekaligus eksportir sepatu yang besar. Hal inilah yang menjadi alasan Bata tidak membutuhkan pabrik tersebut.
"Saat ini Indonesia memiliki banyak perusahaan logistik yang kuat dan merupakan eksportir sepatu yang besar," pungkasnya.
Simak juga Video: Menperin Ungkap Bata Tutup Pabrik-Jual Aset untuk Efisiensi