Produsen Mobil Waswas Jelang Pelantikan Trump

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 08 Jan 2025 07:45 WIB
Ilustrasi/Foto: Doc. Xiaomi.
Jakarta -

Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda Motor menyampaikan akan lebih berhati-hati untuk memulai produksi kendaraan listrik baru. Hal ini disebabkan rencana Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait menetapkan tarif besar kepada mitra dagangnya.

Melansir dari Reuters, Rabu (8/1/2025) pada konferensi Consumer Electronics Show (CES) yang digelar di Las Vegas, Pejabat Eksekutif Perwakilan Honda Noriya Kaihara mengatakan perusahaan juga akan berhati-hati dalam memproduksi baterai kendaraan listrik di Kanada.

Di CES, produsen mobil Jepang terbesar kedua itu telah meluncurkan prototipe mobil listrik Honda 0. Salah satunya, juga mengenalkan model mobil SUV yang membidik pasar Amerika Utara pada paruh pertama tahun 2026.

Rencananya, model Honda 0 ini dilengkapi dengan teknologi mengemudi otonom terbatas dan juga akan tersedia di pasar global, termasuk Jepang dan Eropa.

Pada bulan November lalu, Kepala Operasional Honda Shinji Aoyama mengatakan pihaknya mungkin harus mempertimbangkan pengalihan produksi jika AS memberlakukan tarif permanen pada kendaraan yang diimpor dari Meksiko.

Sebelumnya, Trump telah menekankan berulang kali akan mengenakan tarif sebesar 200% atau lebih pada kendaraan yang diimpor dari tiga mitra dagang terbesar AS, Meksiko, Kanada, dan China.

Trump ingin mencegah impor mobil China. Namun, dia mengizinkan apabila ada produsen mobil China atau negara lain yang membangun pabrik kendaraan di Amerika Serikat. Bahkan dia akan memberikan insentif ke produsen mobil tersebut.

"Kami akan memberikan insentif jika China dan negara lain ingin datang ke sini dan menjual mobil, mereka akan membangun pabrik di sini, dan mereka akan mempekerjakan pekerja kami," kata Trump kepada Reuters pada bulan Agustus lalu.

Simak juga Video: Momen Kamala Harris Sahkan Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS






(rrd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork