Emiten Brigit Biofarmaka Bakal Bangun Pabrik Suplemen di Sukoharjo

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 13 Jan 2025 13:09 WIB
Ilustrasi - Foto: Getty Images/iStockphoto/agnormark
Jakarta -

PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), produsen produk herbal, dan penyedia layanan maklon herbal dan kecantikan kini tengah melakukan ekspansi bisnis dengan memproduksi suplemen atau vitamin. Dalam hal ini Brigit akan membuat pabrik suplemen di Sukoharjo, Jawa Tengah dengan nilai investasi mencapai Rp 15 miliar.

"Kita juga sedang berproses dengan membuat pabrik suplemen. Pembangunan berada di Tawangsari, Sukoharjo, dengan nilai investasi mencapai Rp 14-15 miliar," kata Komisaris Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), Machmud Lutfi Huzain di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1).

Machmud menyampaikan pembangunan pabrik suplemen tersebut ditargetkan tahun ini selesai. Sementara untuk pengoperasiannya akan dilaksanakan pada 2026 mendatang.

"Jadi yang selama ini maklonya berbentuk jamu kini kita maklonnya berbentuk vitamin dan ini sudah jalan. Pengoperasian pabrik insyaAllah pada tahun depan," katanya.

Adapun Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) hari ini, Senin (13/1) resmi melakukan pencatatan saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada IPO perdana hari ini, saham yang dilepas ke publik 170.000.000 lembar saham yang setara dengan 28,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan harga saham Rp 350 per lembar, OBAT memperoleh suntikan dana publik sebesar Rp 59,5 miliar. Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk Is Heriyanto mengatakan seluruh perolehan dana IPO akan dialokasikan ke modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran.

Pada 2024 realisasi penjualan menembus angka Rp 100 miliar dengan perolehan laba bersih lebih dari Rp 30 miliar. Kinerja ini naik hingga dua kali lipat yoy pada 2023. Sehingga saat IPO, PE rasio perseroan di bawah 8 kali.

Sejak periode sebelumnya, perseroan secara berkala membagikan dividen dalam jumlah yang optimal. "Bahkan dalam kurun waktu lima tahun belakangan, total dividen yang dibagikan perseroan kepada pemegang saham mencapai Rp 40 Miliar. Pembagian dividen kepada para pemegang saham merupakan komitmen kami," kata Is Heriyanto.




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork