Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menggelontorkan Rp 705,6 miliar untuk program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (SDMPKS) tahun 2025. Dana itu diberikan kepada 4.000 penerima beasiswa yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan bersama 41 lembaga penyelenggara pendidikan dari hampir seluruh pulau di Indonesia.
"Dukungan pendanaan ini diberikan untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari D1, D2, D3, D4 hingga S1 dengan total 71 program studi. Jumlah penerima beasiswa sebanyak 4.000 orang," kata Direktur Utama BPDP Eddy Abdurrachman di Hotel Movenpick Jakarta, Rabu (20/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rinciannya, program D1 sebanyak 490 orang, D2 sebanyak 150 orang, D3 sebanyak 1.440 orang, D4 sebanyak 870 orang, dan S1 sebanyak 1.050 orang.
"Pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit merupakan tonggak utama dalam mewujudkan sawit yang berkelanjutan. Hal ini menjadi fokus strategis BPDP selain program lain untuk mengintegrasikan sektor sawit dari hulu hingga hilir," ujar Eddy.
Sejak 2016, pemerintah melalui BPDP telah menyalurkan beasiswa sawit kepada 9.265 penerima dengan realisasi dana mencapai Rp 938 miliar hingga 2025.
Proses seleksi dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dengan prioritas penerima dari keluarga pekebun, pekerja perkebunan, penyuluh, hingga ASN yang bertugas di sektor sawit.
Eddy menambahkan, lulusan penerima beasiswa diharapkan kembali ke daerah asal untuk mendukung pengembangan perkebunan sawit rakyat. Namun, sebagian besar penerima saat ini terserap bekerja di perusahaan sawit.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024, BPDP juga mendapat mandat baru untuk mengelola komoditas kelapa dan kakao. Program pengembangan SDM nantinya berpotensi diperluas ke dua komoditas tersebut.
"BPDP berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi SDM perkebunan sehingga tujuan pengembangan industri perkebunan nasional bisa tercapai," pungkas Eddy.
Simak juga Video Pesan Megawati ke Kepala Daerah: Fokus Kualitas SDM-Cegah Stunting