Kementan Usulkan Kenaikan Margin Fee Pupuk Subsidi

Kementan Usulkan Kenaikan Margin Fee Pupuk Subsidi

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 25 Sep 2025 10:56 WIB
Pekerja memindahkan pupuk bersubsidi yang akan didistribusikan ke dalam truk di Gudang Lini III Klaten PT Pupuk Indonesia di Ceper, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2025). Gudang lini III Klaten PT Pupuk Indonesia yang mampu menampung 7.000 ton pupuk itu saat ini terisi 3.500 ton pupuk bersubsidi untuk didistribusikan ke 153 kios di wilayah Klaten dan Boyolali sebagai kebutuhan petani dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui banyak distributor dan pengecer yang mengeluhkan kecilnya margin fee atau keuntungan dalam penyaluran pupuk subsidi. Saat ini, keuntungan ditetapkan Rp 50/kg untuk Pelaku Usaha Distribusi (PUD) dan Rp 75/kg untuk Penerima Pada Titik Serah (PPTS) atau pengecer.

"Ini yang sebetulnya sekarang lagi heboh di lapangan tentang fee, kenapa HET naik tetapi fee-nya kecil," kata Kapoksi Pengawasan Pupuk Ditjen PSP Kementerian Pertanian, Hendry Y. Rahman, dalam diskusi Evaluasi Tata Kelola Subsidi Pupuk Saat Ini di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendry menyebut Kementan telah menghitung tiga alternatif kenaikan keuntungan bagi distributor dan pengecer pupuk subsidi.

  • Alternatif pertama: distributor Rp 65/kg, pengecer Rp 163,10/kg.
  • Alternatif kedua: distributor Rp 62,50/kg, pengecer Rp 144,24/kg.
  • Alternatif ketiga: distributor Rp 60/kg, pengecer Rp 107,25/kg.

"Kami menghitung kemungkinan kenaikan margin fee dalam tiga alternatif. Mudah-mudahan ini disetujui dan bisa dijalankan ke depan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dalam paparannya, Kementan mengajukan usulan kenaikan margin fee menggunakan alternatif kedua.

"Kita mengusulkan dari Rp 50/kg untuk distributor menjadi Rp 62/kg, kemudian pengecer dari Rp 75/kg menjadi Rp 145/kg, hampir dua kali lipat," ujarnya.

Tonton juga video "Cak Imin: 7 Tahun Saya Teriak soal Pupuk di DPR, Nggak Ada Hasil" di sini:

(ada/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads