×
Ad

Proyek Pabrik Methanol 1 Juta Ton Dimulai, Pengujian & Sertifikasi Dilibatkan

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Kamis, 04 Des 2025 10:33 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

PT SUCOFINDO (Persero) mulai terlibat dalam proyek pembangunan fasilitas produksi methanol baru di Indonesia. Keterlibatan ini dilakukan lewat layanan Testing, Inspection, dan Certification (TIC) untuk memastikan aspek lingkungan, kepatuhan regulasi, hingga standar mutu terpenuhi dalam pengembangan energi alternatif.

Direktur Layanan Industri PT SUCOFINDO (Persero), Budi Utomo, mengatakan pemanfaatan energi alternatif menjadi salah satu langkah menurunkan emisi dan menjaga kelestarian lingkungan.

"Pengembangan ini sejalan dengan komitmen SUCOFINDO dalam mendukung implementasi energi bersih dan berperan aktif dalam transformasi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," jelas Budi Utomo.

Ia menegaskan bahwa penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) diterapkan di seluruh layanan yang diberikan, mulai dari analisis risiko lingkungan, keselamatan konstruksi, hingga kepatuhan terhadap regulasi nasional dan internasional.

"Pencapaian target keberlanjutan tidak bisa dilakukan secara individu, termasuk dalam transformasi energi hijau, dan memerlukan komitmen bersama untuk mewujudkannya," tambahnya.

Langkah SUCOFINDO ini selaras dengan upaya PT Butonas Petrochemical Indonesia, yang tengah menyiapkan pembangunan Methanol Project Development. Proyek ini disebut menjadi bagian dari upaya menyediakan bahan bakar alternatif yang lebih bersih serta memperkuat keamanan energi nasional.

"Kolaborasi ini menandai langkah maju dalam penyediaan bahan bakar alternatif yang lebih bersih di Indonesia, mendukung keamanan energi nasional, serta memperkuat kemandirian pasokan bahan baku industri kimia dan energi domestik," ujar Budi Utomo.

Budi menambahkan proyek ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong penggunaan energi ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada impor methanol.

Direktur Utama PT Butonas Petrochemical Indonesia, Ignatius Tallulembang, menyebut kolaborasi ini akan mempercepat pembangunan fasilitas produksi methanol berkapasitas 1 juta ton per tahun, yang ditargetkan beroperasi pada awal 2029.

"Kolaborasi dan implementasi bersama dengan SUCOFINDO akan memastikan bahwa setiap proses operasional berjalan sesuai standar mutu dan regulasi yang berlaku," kata Ignatius Tallulembang.

Ia menekankan bahwa sinergi kedua perusahaan diharapkan memberi dampak sosial-ekonomi di sekitar area operasi.
"Sinergi bersama SUCOFINDO akan menciptakan nilai tambah dari segi socio-economy di lingkungan sekitar area operasi, dengan tetap mengedepankan proses bisnis berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, serta transparan dalam kepatuhan terhadap koridor hukum dan regulasi pemerintah," lanjutnya.

Ignatius berharap seluruh upaya ini mampu mendorong Indonesia menuju swasembada energi.
"Keseluruhan upaya tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam menghantarkan Indonesia menuju swasembada energi, yang kami rangkum dalam prinsip OTOBOSOR (On Time, On Budget, On Specification, On Return)," tutupnya.

SUCOFINDO juga menyatakan terus menghadirkan layanan pendukung bisnis hijau, mulai dari validasi dan verifikasi skema Gas Rumah Kaca, inventarisasi emisi, otomasi pemantauan lingkungan, hingga audit dan pengujian lingkungan.

Simak juga Video: Pupuk Indonesia akan Bangun Pabrik Metanol, Antisipasi Impor Besar-besaran




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork