Peresmian Bendungan Raknamo Masih Tunggu Jadwal Jokowi

Peresmian Bendungan Raknamo Masih Tunggu Jadwal Jokowi

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 21 Des 2017 12:19 WIB
Foto: Poo/Kementerian PUPR
Jakarta - Peresmian Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami tertunda menyusul belum adanya jadwal yang pas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, saat ini Presiden masih memiliki jadwal yang padat sehingga belum ditentukan, apakah bendungan yang tadinya akan menjadi kado ulang tahun Provinsi NTT ini bakal diresmikan langsung oleh Jokowi pada tahun ini atau tidak.

"Raknamo nunggu Beliau (Presiden). Saya belum bisa jawab pastinya. Tadinya kan harapannya tanggal 20 Desember ini, karena harapannya kan di ulang tahun NTT. Pak Gubernur mengundang Pak Presiden, tapi Pak Presiden masih di Papua," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (21/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepas dari Papua, Jokowi sendiri masih harus menghadiri sidang kabinet tentang penanganan Gunung Agung di Bali. Dia berharap, jadwal peresmian bendungan pertama yang dibangun Jokowi ini bisa dipastikan pada saat itu.

"Makanya besok kan sidang kabinet di Bali. Kebetulan saya juga tuan rumah karena tempat sidangnya di Wedapura, tempatnya PU. Tapi tetap kalau kepastian Presiden, saya enggak bisa jawab," ujarnya.


Selain Bendungan Raknamo, ada pula Bendungan Tanju yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat yang sudah selesai konstruksinya dan siap diresmikan oleh Jokowi tahun ini. Dengan demikian, ada dua bendungan yang telah selesai konstruksinya pada tahun ini.

"Bendungan tahun 2017 ini ada dua yang selesai, 30 lanjutan sedang dibangun, 9 yang baru dibangun. Yang selesai itu, Raknamo sama Tanju," pungkasnya.

Sebagai informasi, Bendungan Raknamo dibangun di atas lahan seluas 245,39 hektare. Bendungan ini akan memiliki kapasitas layanan 100 liter per detik, pengembangan daerah irigasi seluas 841 hektare, pengendalian banjir sebagian wilayah kota dan Kabupaten Kupang dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan kapasitas 0,22 MW.

(eds/ang)

Hide Ads