Hal tersebut terlihat dari polling yang dilakukan detikFinance sejak kemarin hingga pagi tadi. Selama 22 jam, ada 6.221 suara pembaca yang masuk ke akun Twitter @detikFinance.
Dari jumlah suara pembaca tersebut, mayoritas mengatakan tarif tak perlu naik jadi Rp 100.000. Sebanyak 84% dari 6.221 suara tidak setuju dengan kenaikan tarif. Lantas apa kata mereka?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak yang membandingkan dengan moda transportasi lain seperti bandara dan taksi, baik itu online ataupun taksi konvensional. Seperti kata @halisnur35 yang mengatakan jika naik lebih dari 1 orang, taksi jauh lebih efisien.
"70rb pun msh mahal, mending naik taksi online lah, sampai ber 5 pun tarifnya tetap sekitar 100rb per mobil, tlg dikaji ulang," katanya.
Kemudian aldi huda lewat akun @aldiiy juga tak setuju harga tiket naik. Dia beralasan, kereta dimaksudkan agar masyarakat tak lagi menggunakan kendaraan pribadi dan tak lagi macet.
"Supaya beralih dari kendaraan pribadi, seharusnya bisa lebih rendah d bandingkan angkutan yang lain," tuturnya.
"Klo 100rb sepertinya orang lebih milih taksi online aja, tinggal dijemput di depan rmh, duduk manis dan lgs sampai depan terminal keberangkatan. Tidak perlu turun naik angkat koper lg," ujar @riodoloksaribu. (zlf/ara)