Tak Setuju Tarif Kereta Bandara Rp 100.000, Warga: Mending Naik Taksi

Tak Setuju Tarif Kereta Bandara Rp 100.000, Warga: Mending Naik Taksi

Zulfi Suhendra - detikFinance
Kamis, 04 Jan 2018 11:40 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Tiket kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) akan naik jadi Rp 100.000 dari tarif awal saat ini Rp 70.000. Banyak masyarakat yang menolak rencana kenaikan ini.

Hal tersebut terlihat dari polling yang dilakukan detikFinance sejak kemarin hingga pagi tadi. Selama 22 jam, ada 6.221 suara pembaca yang masuk ke akun Twitter @detikFinance.

Dari jumlah suara pembaca tersebut, mayoritas mengatakan tarif tak perlu naik jadi Rp 100.000. Sebanyak 84% dari 6.221 suara tidak setuju dengan kenaikan tarif. Lantas apa kata mereka?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banyak yang membandingkan dengan moda transportasi lain seperti bandara dan taksi, baik itu online ataupun taksi konvensional. Seperti kata @halisnur35 yang mengatakan jika naik lebih dari 1 orang, taksi jauh lebih efisien.

"70rb pun msh mahal, mending naik taksi online lah, sampai ber 5 pun tarifnya tetap sekitar 100rb per mobil, tlg dikaji ulang," katanya.

Kemudian aldi huda lewat akun @aldiiy juga tak setuju harga tiket naik. Dia beralasan, kereta dimaksudkan agar masyarakat tak lagi menggunakan kendaraan pribadi dan tak lagi macet.


"Supaya beralih dari kendaraan pribadi, seharusnya bisa lebih rendah d bandingkan angkutan yang lain," tuturnya.

"Klo 100rb sepertinya orang lebih milih taksi online aja, tinggal dijemput di depan rmh, duduk manis dan lgs sampai depan terminal keberangkatan. Tidak perlu turun naik angkat koper lg," ujar @riodoloksaribu. (zlf/ara)

Hide Ads