Ratu Prabu Bangun LRT Rp 405 T, Budi Karya: Harus Gandeng Operator

Ratu Prabu Bangun LRT Rp 405 T, Budi Karya: Harus Gandeng Operator

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Minggu, 07 Jan 2018 19:33 WIB
Foto: Selfie Miftahul Jannah/detikFinance
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan PT Ratu Prabu Energi harus menggandeng operator jika ingin membangun Light Ril Transit (LRT). Pada dasarnya pemerintah membuka peluang bagi siapa saja yang ingin membangun infrastruktur di Indonesia.

Budi Karya mengatakan, Ratu Prabu Energi sudah berbicara dengan Kementerian Perhubungan perihal niatnya ini sejak tahun lalu.

"Pada dasarnya sesuai dengan apa yang selama ini kita sampaikan kita menyambut baik bila ada swasta yang ingin membangun di Indonesia karena APBN kita tidak cukup untuk membiayai semua pembangunan khususnya di kereta," ujar Budi di STIP Marunda, Jakarta Utara, Minggu (7/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Budi menganjurkan, bila Ratu Prabu ingin membangun KRT, agar dilakukan secara bertahap. "Karena kan kita tidak ingin, kita bangun secara eksplosif nanti tiba tiba ada hal yang tidak diinginkan, ada dampak yang tidak baik," tuturnya.

Budi mengaku tidak mempersoalkan latar belakang Ratu Prabu Energi sebagai perusahaan migas. Asalkan, Ratu Prabu menggandeng operator yang sudah berpengalaman.



"Satu TOR yang harus kita miliki, ratu prabu mengusulkan, dan dia diwajibkan untuk menggandeng operator," katanya.



(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads