Proyek Jalan di Sumsel akan Pakai Aspal Campur Karet

Proyek Jalan di Sumsel akan Pakai Aspal Campur Karet

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 22 Jan 2018 21:17 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Pemerintah sedang menjajal aspal campur karet untuk membangun jalan. Uji coba sudah digelar di beberapa lokasi, seperti Bogor dan Bekasi.

Selanjutnya, akan digelar uji coba aspal campur karet di Sumatera Selatan.

"Kita akan terus lakukan. Tujuan kita mendukung kan, di antaranya di Sumsel akan dicoba. Skalanya sudah lebih panjang, sudah 10 km. Kalau biasanya 1 km - 2 km, di Sumsel Insya Allah 10 km," terang Kepala Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danis Sumadilaga, di Kemenko Perekonomian, Senin (22/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Danis menjelaskan, aspal campur plastik itu harus melalui proses. Aspal dan karet lebih mudah tercampur dibandingkan bahan plastik atau lateks.

"Kekuatan bagus dan agak berbeda dengan plastik. Tapi kinerja membaik dan dengan karet lebih baik," kata dia.

Sementara itu mengenai harga, tentunya jenis aspal bercampur karet memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan jenis aspal biasa.

"Memang karena belum skala industri ada harga kurang lebih sampai naik. Misalnya aspal biasa tanpa karet Rp 8.000 per kg, waktu diuji coba dicampur karet Rp 12.000-13.000 per kg atau naik 30-40%. Tapi kinerjanya lebih baik 50% dari ukuran kinerja aspal. Itu bisa diukur dari kelelehan, stabilitas, kekuatan terhadap kertas, kekuatan terhadap alur bisa lebih dari 50%. Kalau 30-40% harga naik dengan kinerja naik 50% kan feasible," kata dia.


Danis menambahkan, program aspal campur karet sebagai solusi terhadap harga karet yang sedang rendah saat ini.

"Karet harganya lagi turun, jadi Menko Perekonomian memberikan rekomendasi produk apa yg bisa didukung dan memanfaatkan karet alam tersebut. Dari PU diminta pemikirannya, selama ini sudah berbicara setahun, dua tahun lalu kita sudah melakukan uji coba di antaranya karet alam itu bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja aspal jalan," tutur Danis. (hns/hns)

Hide Ads