Jakarta -
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijadwalkan mengikuti Sidang gugatan cerai perdana terhadap istrinya Veronica Tan.
Selama masa jabatannya, Ahok tercatat membangun sejumlah proyek infrastruktur yang kemudian diwariskan kepada penggantinya. Proyek-proyek tersebut ada yang sudah rampung dan beroperasi, ada juga yang pekerjaannya masih berjalan.
Berikut Rinciannya:
Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Daan Mogot, Jakarta Barat diresmikan pembangunannya oleh Ahok pada Juni 2013.
Rusunawa itu dipersiapkan untuk relokasi warga waduk pluit di atas lahan seluas 17,62 hektar.
Simpang Susun Semanggi diremsikan oleh Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2017. Sementara itu pembangunan fisiknya telah rampung pada 25 April 2017 yang ditandai dengan pemasangan box grider.
Proyek tersebut dibagi dalam 4 bentang jalan layang, yakni Bentang Plaza Semanggi, Bentang Polda Metro Jaya, Bentang Hotel Sultan dan Bentang Wisma Mulia atau BRI. Pembangunannya sendiri menelan biaya Rp 345,067 miliar.
Proyek TransJakarta Layang yang menghubungkan Cildeduk-Tendean telah rampung. Jalur sepanjang 9,3 km itu menelan biaya pembangunan Rp 2,5 triliun.
Dengan adanya jalan layang tersebut, jarak tempuh Cileduk-Tendean hanya memakan waktu 25 menit.
Jalur LRT sepanjang 5,8 km yang menghubungkan Rawamangnun-Jakarta Timur itu dalam proses penyelesaian. Informasi pada November 2017
konstruksinya mencapai 43,14%.
Sebagai informasi, LRT Jakarta merupakan proyek milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diusahakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sedangkan proses konstruksi utama lintasan LRT dikerjakan oleh kontraktor dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Persero).
Proyek Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot, Jakarta Barat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2017. Masjid tersebut
dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan anggaran Rp 164 miliar.
Masjid KH Hasyim Asy'ari bisa menampung jamaah sekitar 12.500 hingga 13.000 dengan desain dua menara di bagian depan, dua sayap kanan, dan
satu sayap kiri.
Flyover Kuningan sisi selatan sepanjang 581 meter dan lebar 9 meter dibuka pada Desember 2015.
Flyover ini terletak pada jalur yang menghubungkan kawasan Pancoran ke Semanggi. Pebangunannya dimulai pada 2014 dengan menelan biaya sekitar Rp 137 miliar.
Halaman Selanjutnya
Halaman