Selama masa jabatannya, Ahok tercatat membangun sejumlah proyek infrastruktur yang kemudian diwariskan kepada penggantinya. Proyek-proyek tersebut ada yang sudah rampung dan beroperasi, ada juga yang pekerjaannya masih berjalan.
Berikut Rinciannya:
Rusunawa Daan Mogot
Foto: Instagram/basukibtp
|
Rusunawa itu dipersiapkan untuk relokasi warga waduk pluit di atas lahan seluas 17,62 hektar.
Simpang Susun Semanggi
Foto: Dewi Irmasari/detikcom
|
Proyek tersebut dibagi dalam 4 bentang jalan layang, yakni Bentang Plaza Semanggi, Bentang Polda Metro Jaya, Bentang Hotel Sultan dan Bentang Wisma Mulia atau BRI. Pembangunannya sendiri menelan biaya Rp 345,067 miliar.
TransJakarta Layang Koridor 13 Cileduk-Tendean
Foto: Grandyos Zafna
|
Dengan adanya jalan layang tersebut, jarak tempuh Cileduk-Tendean hanya memakan waktu 25 menit.
LRT Kelapa Gading-Velodrome
Foto: Dok.Wijaya Karya
|
konstruksinya mencapai 43,14%.
Sebagai informasi, LRT Jakarta merupakan proyek milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diusahakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sedangkan proses konstruksi utama lintasan LRT dikerjakan oleh kontraktor dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Persero).
Masjid KH Hasyim Asy'ari
Foto: Lamhot Aritonang
|
dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan anggaran Rp 164 miliar.
Masjid KH Hasyim Asy'ari bisa menampung jamaah sekitar 12.500 hingga 13.000 dengan desain dua menara di bagian depan, dua sayap kanan, dan
satu sayap kiri.
Flyover Kuningan
Foto: Instagram/basukibtp
|
Flyover ini terletak pada jalur yang menghubungkan kawasan Pancoran ke Semanggi. Pebangunannya dimulai pada 2014 dengan menelan biaya sekitar Rp 137 miliar.
Halaman 2 dari 7