Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan saat ini rencana pembangunan tol Bawen-Yogya tersebut tengah mempersiapkan dokumen pengadaan tanah untuk penetapan lokasi (penlok) trase. Dia bilang, dokumen pengadaan tanah tersebut menjadi bagian dari syarat penetapan lokasi.
"Studi kelayakan kan sudah. Amdal masih dalam proses, nanti dokumen pengadaan tanah itu jadi usulan untuk penetapan lokasi," katanya kepada detikFinance saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti bisa simultan apakah setelah penlok kita mau sambil lelang, atau kita nunggu tanah dulu baru kita lelang. Tergantung arahan pimpinan," ujarnya.
Dengan progres pembangunan yang masih berkutat pada penentuan trase atau jalur yang akan dilewati, maka pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta dipastikan bakal berjalan lebih lambat dari rencana sebelumnya yang menargetkan tahun ini konstruksi bisa mulai dilakukan.
Jalan Tol Bawen-Yogyakarta sendiri direncanakan dibangun sepanjang 70 km dan dibagi menjadi dua ruas, yaitu Bawen-Magelang dan Magelang-Yogyakarta. Jalan bebas hambatan ini nantinya tersambung dengan jalur yang sudah ada, yaitu Semarang-Bawen dan rencana Solo-Yogyakarta. (eds/dna)