Kebut Pembangunan Bikin Banyak Kecelakaan? Ini Kata Basuki

Kebut Pembangunan Bikin Banyak Kecelakaan? Ini Kata Basuki

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 20 Feb 2018 21:17 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan kecelakaan konstruksi yang belakangan ini marak terjadi bukan karena pemerintah mempercepat alias mengebut pembangunan infrastruktur.

Ketimbang dianggap mengejar target selesainya proyek infrastruktur, Basuki membandingkan percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia dengan negara lain yang dianggap masih kalah.

"Percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia belum apa-apa bila dibandingkan dengan percepatan infrastruktur di negara tetangga seperti Malaysia dan China," kata Basuki dikutip dari keterangan resminya, Selasa (20/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki mengatakan pembangunan jalan tol di China dalam satu tahun sekitar 4.000 km, sementara Indonesia dalam 5 tahun menargetkan 1.000 km. Perbandingannya terbilang jauh. Kenyataan tersebut, kata dia menunjukkan bahwa Indonesia sebenarnya konsentrasi terhadap kualitas pembangunan.

"Bukan sebagai sebuah alasan, tetapi kita menekankan pentingnya kedisiplinan pelaksanaan dan pengawasan dalam menjamin kualitas, keamanan dan keselamatan konstruksi," paparnya.

Tak ingin kecelakaan konstruksi terjadi lagi untuk kesekian kalinya, pemerintah menghentikan sementara seluruh pekerjaan proyek infrastruktur pada struktur layang yang menggunakan beban berat.


Selagi dihentikan, dilakukan evaluasi terhadap proyek infrastruktur tersebut. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap desain, SOP, metode kerja, SDM, peralatan termasuk memperketat pengawasan.

Penghentian sementara akan berakhir tergantung kapan evaluasi selesai.

"Keputusan dilanjutkan atau tidaknya bergantung hasil evaluasi, project by project, dan tidak harus bersamaan," tambahnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads