Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi menganggap, instruksi tersebut ialah berupa larangan pekerjaan berat seperti pengangkat girder.
"Gini, satu bahwa yang dilarang kerja pengangkatan gelagar atau girder," kata Satya kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dilihat, mereka (pekerja) masang rel," sambungnya.
Dia bilang, atas instruksi ini perseroan akhirnya memutuskan untuk menunda pengangkatan girder di kawasan Jalan Kayu Putih Raya.
"Tapi tetap kami patuhi, yang kami harus angkat box girder kami tunda sampai dapat verifikasi PUPR," ungkapnya.
Saat ini, Jakpro sendiri tengah menyiapkan berbagai dokumen supaya proyek LRT Jakarta kembali berjalan normal. Dokumen tersebut berupa rencana kerja yang di dalamnya mencakup standar keselamatan, identifikasi bahaya, sampai kompetensi pekerja.
"Saya kemarin sore siap, pagi siap, saat ini minta waktu untuk presentasikan ke PUPR," tutupnya.
Pekerjaan LRT Jakarta sendiri tengah dikebut mengejar penyelenggaraan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 6 km diharapkan sudah bisa beroperasi saat even akbar tersebut berlangsung. (eds/eds)