Dua penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) diberikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas pelaksana pembangunan Jembatan Holtekamp Teluk Youtefa, di kota Jayapura, Papua.
Penyerahan penghargaan Rekor MURI itu bersamaan dengan lifting Center Span-1 Jembatan Holtekamp yang dilaksanakan perusahaan Konsorsium PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Hutama Karya (HK) dan PT Nindya Karya (NK) di Jayapura, Rabu (21/2/2018).
Penghargaan pertama Rekor MURI itu diberikan atas pengiriman jembatan rangka baja pelengkung bagian tengah secara utuh dengan jarak terjauh. Kedua, atas pengangkatan dan pemasangan rangka baja jembatan rangka baja dalam bentuk utuh terpanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini menjadi inovasi baru dalam pengiriman kerangka baja jembatan yang muncul dari pembangunan jembatan Holtekamp yang dilaksanakan oleh perusahaan Konsorsium PT PP, PT HK, PT NK ini. Maka Kementerian PUPR mengusulkan agar inovasi ini dicatat sebagai sebuah rekor MURI untuk beberapa capaian inovasi yang belum pernah dilakukan oleh pihak lain untuk pekerjaan sejenis ini," kata Manager MURI, Andre Koandono.
Dia bilang, pengiriman rangka jembatan baja secara utuh ini baru pertama kali terjadi di dunia. Biasanya rangka jembatan itu dikirim dan dipasang secara parsial, tetapi untuk jembatan Holtekamp ini bersifat utuh dari pabrik PT PAL di Surabaya.
"Pembuatan dan pengangkatan rangka baja jembatan ini baru pertama terjadi di Indonesia bahkan di dunia sekalipun, dan ini pengiriman pertama terjauh dan terberat. Sehingga kita wajar memberikan penghargaan," kata Andre.
Sebelumnya pembuatan pelengkung bentang tengah jembatan Holtekam sudah dilakukan sejak Juli 2017. Pengiriman box baja pelengkung dilakukan pada Desember 2017 lalu.