Ditemui di kantornya, Luhut mengatakan pertemuan membahas soal progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG). Kata dia, tim dari delegasi China tengah meninjau kondisi lapangan terkait proyek kereta cepat JKT-BDG.
"Railway (China Railway) tadi dia datang kemari untuk melihat progresnya. Sekarang timnya lagi ke lapangan. Nanti Jumat balik," ujar Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, sebelumnya Luhut telah menemui Presiden Jokowi terkait progres pembangunan mega proyek yang telah berjalan dua tahun tersebut. Pembangunan belum menunukkan perkembangan yang signifikan lantaran masih terkendala soal pembebasan lahan yang merunut ke pendanaan.
Luhut sendiri menyampaikan, hal-hal yang dibahas dengan China Railway uga tentang pembebasan lahan dan lain sebagainya. Saat ini pembebasan lahan masih menjadi salah satu tantangan dalam pengerjaan proyek tersebut.
"Bicara soal tanah, izin-izin lain," sebutnya.
Luhut menyebutkan pembebasan lahan saat ini sudah di atas 50%, mendekati 55%.
Pencarian dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk proyek ini juga belum menemukan titik terang. Akhir Februari, Luhut memberi penjelasan soal itu.
"Dia (CDB) bilang lagi ada masalah dan akan secara cair dananya. Iya ada lah tentang teknis," jelas Luhut beberapa waktu lalu.
Walaupun belum ada pencairan pinjaman, Luhut memastikan proyek kereta cepat tetap jalan. Pemerintah tidak akan membiarkan proyek ini berhenti di tengah jalan. (eds/eds)