"Iya tadi (lapor) kereta api cepat, progresnya, evaluasi kita, minggu depan kita berikan lebih lengkap mengenai evaluasi kita. Tetapi kereta api cepat berjalan sesuai rencana, agak terlambat sedikit. Tapi lebih bagus sedikit terlambat daripada nanti adalah masalah," kata Luhut di Komplek Istana, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Luhut menjelaskan molornya penyelesaian proyek kereta api cepat itu dikarenakan masalah-masalah teknis, terutama pembebasan lahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya lapor presiden juga, hasil studi yang di dapat dari World Bank," kata Luhut.
Hasil kajian Bank Dunia, kata Luhut merekomendasikan membuat jalan tol sebagai penunjang acara IMF-World Bank di Oktober 2018. Lalu, memperkuat Bandara Ngurah Rai dengan membangun landasan pacu baru, memperbanyak parkir pesawat.
"Lalu roro yang dibangun dari Banyuwangi sana langsung ke utara, sehingga mobil yang masuk Bali berkurang 30-40%, dan membuat traffic berkurang," kata Luhut.