Pantauan detikFinance di lokasi proyek, Rabu (21/3/2018), terlihat sebidang tanah yang sudah dibebaskan. Kondisinya berupa tanah merah yang sebagian dialas oleh batu kerikil. Di area ini nanti sejumlah sarana dan prasarana penunjang akan dibangun.
Sejumlah kendaraan alat berat juga terlihat sedang terparkir di area proyek, menunggu untuk dioperasikan. Ada beragam kendaraan alat berat yang terpampang dengan fungsi yang bermacam-macam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di bagian lain terlihat sedang ada pekerjaan terowongan atau biasa disebut tunnel. Sejumlah pekerja di sana tampak mengoperasikan kendaraan alat berat tersebut.
"Ada di titik untuk pembangunan terowongan Walini untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ini memang termasuk awal yang kita mulai, kita bangun karena ini memang cukup memakan waktu, pembangunan dari terowongan," ujar Rini menjelaskan di lokasi proyek, Rabu (21/3/2018).
![]() |
Terowongan ini ditargetkan rampung dalam dua tahun ke depan. "Di belakang anda adalah terowongan yang sudah dimulai, ini diharapkan dua tahun dari skarang untuk terowongan ini bisa selesai," terangnya.
"Dari terowongan ini di depan nantinya menjadi stasiun utama kereta cepat yang ada di kota Walini yang nantinya tidak terlalu jauh dari stasiun kereta api biasa, yaitu Maswati," terang Rini.
![]() |
Sebelumnya proyek kereta cepat JKT-BDG sempat disindir proyek kecebong alias kereta cepat bohongan oleh politikus Partai Demokrat, Roy Suryo. Rini menyanggah kritikan tersebut dengan mengatakan proyek kereta cepat JKT-BDG tetap berjalan, salah satunya di Walini.
Plt Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwi Windarto menambahkan pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) selesai 100% bulan depan. Selanjutnya, proses konstruksi bisa dimulai.
"Jadi bulan April seperti yang disampaikan Bu Menteri ya full pekerjaan di semua lokasi, karena pengadaan lahan itu targetnya di push selesai April," kata Dwi Windarto di Walini.
Dia menyebutkan saat ini pembebasan lahannya baru mencapai 56,5%. Prosesnya akan dikebut pada April mendatang seiring berjalannya kegiatan proyek di semua lokasi.
![]() |
"Sekarang 56,5%, push-nya April selesai," lanjutnya.
Meski demikian, dirinya menyampaikan sejauh ini pekerjaan konstruksi sudah berjalan, namun belum dilakukan serentak.
"Kalau konstruksi kan sudah mulai di beberapa titik lokasi," sebutnya. (hns/hns)