"Bandar Udara Tjilik Riwut diharapkan nantinya dapat menampung pertumbuhan penumpang di Palangka Raya dan bisa menjadi pintu gerbang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dan sekitarnya," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso dalam keterangan tertulis, Jumat (12/4/2018).
Agus mengatakan pertumbuhan jumlah penumpang di bandara tersebut mencapai 13,6%. Angka tersebut lebih besar ketimbang pertumbuhan jumlah penumpang di negara Asia Pasifik yang memiliki rata-rata kenaikan 9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Bandara Tjilik Riwut sudah melayani 1 juta penumpang per tahun. Dengan prosentase pertumbuhan jumlah penumpang sebesar itu, bandara ini akan bisa melayani lonjakan penumpang dalam beberapa tahun ke depan," paparnya.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa pembangunan terminal baru di bandara tersebut sesuai dengan program Nawacita Jokowi terutama soal membangun dari pinggiran dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik.
Untuk pengelolaannya nanti, Agus mengatakan bahwa Angkasa Pura II telah tertarik untuk terlibat di dalamnya. Selain itu salah satu perusahaan BUMN itu juga akan membantu soal urusan pendanaan.
Keterlibatan Angkasa Pura II, kata Agus, sesuai dengan PP 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara. Dengan begitu pengelolaan Bandara Tjilik Riwut akan berkolaborasi dengan pihak BUMN dan Swasta yang berminat sehingga bandara bisa lebih berkembang.
"Saat ini salah satu BUMN Penerbangan yaitu PT Angkasa Pura II sudah berminat untuk ikut mengelola bandara ini. Diharapkan dengan dukungan dana dan manajerial dari AP II ini, pembangunan di Bandara Tjilik Riwut bisa cepat terselesaikan sesuai target dengan memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelayanan penerbangannya," pungkasnya.
Saat berkunjung, didampingi oleh beberapa pejabat lain seperti Kepala Kantor UPBU Tjilik Riwut Paryono, Kepala Kantor UPBU Iskandar Pangkalan Bun Ambar Suyoko, Kepala UPBU H. Asan-Sampit, Zuber, Kepala Kantor OBU Wil VII Agus Subagyo, dan Kepala Subdit Pengusahaan Bandar Udara Direktorat Bandar Udara Agustono, serta GM Airnav Indonesia Cabang Palangkaraya Buyung Prastiono. (ega/hns)