"Uji cobanya sudah bisa Juli. Tapi mungkin sampai benar-benar bisa dipakai, finishingnya beres itu saat Agustus 2018," katanya kepada detikFinance dalam wawancara khusus di Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (17/4/2018).
Meskipun penampakan lintasan dan stasiun yang saat ini masih berada di angka 70%, dan waktu menuju penyelenggaraan Asian Games 2018 kurang dari empat bulan lagi, namun Satya memastikan kereta ringan pertama yang beroperasi di Jakarta itu bakal bisa digunakan saat penyelenggaraan Asian Games nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kereta bisa beroperasi dengan faktor keamanan yang terjaga, berbagai fasilitas di stasiun dan ticketing juga dipastikan selesai dalam 3-4 bulan mendatang.
"Jadi titik kritisnya adalah kereta jalan dengan faktor keselamatan yang 100%. Nice to have nya adalah semua fungsional dari bangunan sudah mengikutsertakan elemen-elemen grafis, warna, dan segala macamnya sudah rapi. Jadi nanti stasiun ini, dalam 3-4 bulan itu warna-warninya bagus loh," katanya.
Namun, meski bisa menjamin pengoperasian kereta rampung saat Asian Games 2018 nanti, Jakpro menyerahkan sepenuhnya kepada Pemprov DKI Jakarta selaku pemegang saham untuk memutuskan apakah kereta tersebut akhirnya dipakai atau tidak. Jakpro sendiri sudah berkoordinasi dengan pihak TransJakarta untuk integrasi pengoperasian kereta LRT Jakarta dengan penyediaan busway tipe reguler dan juga premium seperti Royal Trans.
"Operasi LRT Jakarta saya serahkan ke pemegang saham (Pemprov DKI Jakarta). Kalau LRT ini koordinasi penggunaannya dan sebagainya itu bukan kami yang menentukan. Jadi nanti pemegang saham yang akan tentukan," pungkasnya.
(eds/zlf)