Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, terdapat 22 titik kritis dalam proyek pembangunan sepanjang 142,3 km tersebut.
"Untuk lahannya kita harapkan, kan paling utama 22 titik ini 7 Mei selesai semua. Insya Allah. Sedikit terlambat jadi kita harapkan akhir bulan April selesai. Tapi ternyata butuh kira-kira 1 minggu lagi untuk menyelesaikan 22 titik," kata dia saat memantau proyek kereta cepat di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, dari 22 titik, sebanyak 14 titik sudah dimulai proses konstruksinya. Sisanya, terang Rini, akan dilanjutkan setelah proses pembebasan lahan selesai.
"14 titik sudah mulai konstruksi dari 8 titik lagi kita harapkan setelah tanggal 7 sudah mulai konstruksi. Jadi 22 titik itu kita harapkan setelah tanggal 7 sudah mulai semua," ungkapnya.
Sementara, berdasarkan lembar fakta (fact sheet) dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) proses pembebasan lahan sudah mencapai 64,2%.
Rini menargetkan, proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini rampung pada akhir 2020."Pengennya akhir 2020 mungkin selesainya," tutupnya. (zlf/zlf)