Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan ruas tol tersebut merupakan bagian dari pembangunan jalan tol pulau Jawa wilayah selatan hingga Solo.
"Jadi pertama yang sebentar lagi itu Bandung-Tasikmalaya. Jadi tidak selalu di utara terus. Kita juga pecah ke Bandung-Tasikmalaya, kemudian Tasikmalaya-Cilacap, Cilacap-Yogyakarta dan Yogyakarta-Solo," tuturnya di Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Menteri PUPR: Jokowi Sering Dicurhati Sopir Truk soal Tarif Tol':
Basuki mengatakan, saat ini sudah ada pemrakarsa untuk membangun ruas tol sepanjang 100 km itu. Sementara proses tender ditargetkan selesai pada Agustus 2018.
"Sekarang sudah ada pemrakarsanya tinggal penuhi laporan keuangannya. Mudah-mudahan Agustus bisa tender, karena datanya sudah masuk," ujarnya.
Tol Bandung-Tasikmalaya dibangun sebagai upaya mengurai kemacetan dijalur nasional. Selain itu diharapkan bisa menjadi alternatif rute dari jalan di wilayah utara.
Pemerintah juga menargetkan bisa merampungkan proses tender untuk ruas Yogyakarta-Solo. Setelah itu baru ruas Tasikmalay-Cilacap-Yogyakarta.
"Cilacap setelahnya karena demand-nya masih kurang. Tapi tidak harus tunggu selesai dulu. Semuanya tendernya berbeda-beda," uacal Basuki.