Sisi-sisi beton penopang jembatan juga tampak sudah rapi dan kuat untuk dilewati. Bagian tali penyangga yang terbuat dari kawat besar juga sudah terpasang di pinggir jembatan.
Sementara, di lokasi juga nampak beberapa pekerja yang masih merapikan bagian trotoar jembatan. Ada juga yang merapikan pembatas jalan di bagian tengah. Namun secara keseluruhan konstruksi bentang utama sudah hampir matang.
Jembatan ini sendiri terdiri dari dua bentang utama dengan pelengkung baja. Masing-masing panjang bentangan 150 m, tinggi 20 m, dan berat 2.000 ton. Semua itu juga sudah rapi dikerjakan.
Adapun jembatan Holtekamp memiliki panjang jembatan 732 m ini terdiri dari bentang utama 400 meter ditambah jembatan pendekat 332 meter yang terdiri 33 meter pendekat dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp.
Jalan akses inilah yang terlihat masih banyak yang harus dirapikan. Contohnya di kawasan Hamadi. Di wilayah itu, alat-alat berat masih cukup menumpuk untuk merapikan jalan. Truk-truk juga masih banyak hilir-mudik di sana. Jalan akses itu masih dipenuhi batuan kerikil.
Namun, pengerjaan di bagian tersebut nampak sedang dikebut. Pasalnya, hingga sore menjelang malam alat berat masih terus bekerja di kawasan tersebut untuk merapikan jalan akses.
Seperti diketahui, Jembatan Holtekamp menjadi ikon baru Kota Jayapura karena desainnya yang cukup indah. Dengan memiliki warna merah mencolok, jembatan ini berdiri menawan di atas Teluk Youtefa.