"Upami fungsina mah kangge ngangkut penumpang, tapi sesering na mah ngangkut hasil tani di Ciwidey ka Bandung. (Kalau fungsinya untuk mengangkut penumpang, tapi seringnya mengangkut hasil pertanian di Ciwidey ke Bandung)," kata Yaya (72) salah satu warga Kampung Babakan Sasak, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Selasa (18/9/2018).
Menurut Yaya kehadiran Kwik saat itu sangat penting karena merupakan kendaraan umum satu-satunya yang digunakan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi waktu itu akses Jalan Raya Bandung-Ciwidey juga belum sebagus seperti sekarang. Jadi hanya kereta api menjadi pilihan warga untuk berpergian.
Selain digunakan warga untuk mengangkut sayur-sayuran, kereta api itu juga digunakan untuk mengangkut kayu bakar. Amid menambahkan, kehadiran kereta api tersebut sangat membantu sekali warga, selain alat transportasi satu-satunya, ongkosnya pun murah.
"Kapungkur abah sok nyandak suluh di Ciwidey ka Bandung, satengah gerbong nyandak nya teh. (Dulu abah auka bawa kayu bakae dari Ciwidey ke Bandung, setengah gerbong bawanya)," kata warga lainnya Amid.
"Mirah ongkosna kapungkur mah, dibanding naek mobil. (Kalau dulu murah ongkosnya, dibandingkan naik mobil)," Sambung Amid.
(hns/hns)