Setelah MRT, Giliran Kereta Bandara Dicoret-coret Tangan Jahil

Setelah MRT, Giliran Kereta Bandara Dicoret-coret Tangan Jahil

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 13 Okt 2018 12:06 WIB
1.

Setelah MRT, Giliran Kereta Bandara Dicoret-coret Tangan Jahil

Setelah MRT, Giliran Kereta Bandara Dicoret-coret Tangan Jahil
Foto: Dok. Railink
Jakarta - Kereta Bandara Soekarno-Hatta ditemukan dalam kondisi dicoret-coret. Kereta yang baru berumur sekitar satu tahun itu telah jadi korban vandalisme pihak tak bertanggung jawab.

Kepala Humas PT Railink Diah Suryandari mengatakan pihaknya menemukan kondisi kereta yang dicoret-coret tersebut pada Rabu (10/10/2018) malam. Ada dua kereta yang dicoret-coret.

"Kita mendapati Rabu malam kemarin ya. Rabu malam itu memang ada dua kereta api bandara yang dicoret-coret oleh orang yang kurang bertanggung jawab," jelasnya kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana aksi vandalisme itu bisa terjadi? cek berita selengkapnya.

Humas PT KAI (Persero) Agus Komarudin mengatakan berdasarkan penyisirin sejauh ini, diketahui kejadian itu pada Rabu (10/10/2018).

"Sebenarnya gini, itu kejadiannya 10 Oktober, hari Rabu ya. Ditemukannya di kabin belakang, di bodi kereta," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Diperkirakan aksi vandalisme berlangsung saat kereta sedang menunggu giliran masuk ke jalur berikutnya, tepatnya di kawasan Stasiun Manggarai dan hendak menuju Tanah Abang.

"Kan bergantian ketika (kereta bandara) mau melintas di jalur yang sama kan ditahan dulu kereta itu ya, menunggu dulu, setelah kereta lain lewat, dia lewat. Dalam waktu sesingkat itu mereka melakukan aksi itu," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Humas PT Railink Diah Suryandari mengatakan, kondisi kereta yang dicoret-coret tersebut ditemukan pada Rabu malam. Ada dua kereta yang dicoret-coret.

"Kita mendapati rabu malam kemarin ya. Rabu malam itu memang ada dua kereta api bandara yang dicoret-coret oleh orang yang kurang bertanggung jawab," jelasnya kepada detikFinance.


Pihak pengelola sejauh ini belum berniat melapor ke polisi. Aksi vandalisme pihak tak bertanggung jawab itu saat ini masih ditangani secara internal.

"Kami memang belum ada rencana ke pihak berwajib sih, jadi lebih di internal dulu," kata Kepala Humas PT Railink Diah Suryandari saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Penanganan di internal melibatkan PT Railink, hingga PT KAI (Persero). Salah satu yang dilakukan adalah mengecek via CCTV untuk mengetahui bagaimana kejadian itu berlangsung.

"Kami sudah telusuri langsung di lokasi kejadian, kemudian kami juga sudah cek kamera CCTV. Ya tapi kita masih lihat perkembangan di internal," lanjutnya.

Dihubungi terpisah, Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, pihak pengelola juga menyisir area yang diduga sebagai lokasi aksi vandalisme, yakni di kawasan Stasiun Manggarai.

"Kita lakukan penyisiran dari jajaran kepala Stasiun Manggarai, petugas pengamanan Railink, Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api), termasuk PKD (Petugas Keamanan Dalam), juga menyisir tempat terduga lokasi vandalisme. Saat ini masih terus pencarian," jelasnya.


Humas PT KAI (Persero) Agus Komarudin menjelaskan, pengelola kereta bandara melibatkan sejumlah pihak dalam meningkatkan pengawasan tersebut, yakni Pihak Stasiun Manggarai, PT Railink, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), dan Petugas Keamanan Dalam (PKD).

"Tentu dalam kejadian ini pastinya kita terus upaya tingkatkan pengawasan agar tidak terjadi vandalisme semacam ini," kata dia saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

"Peningkatan personel pengawas sudah ada di stasiun, sudah ada jajaran Polsuska, petugas Railink juga ada, PKD juga ada, pengawas stasiun juga ada," sambungnya.

Peningkatan pengawasan bukan dilakukan dengan menambah jumlah personel yang bertugas, melainkan dengan memusatkan pengawasan di titik-titik yang kemungkinan rawan terhadap aksi vandalisme.

"Kalau jumlah kita nggak sih, cuma kita lihat lebih ke titik titik mana yang kira kira bisa mereka (pelaku vandalisme) lakukan atau beraksi, kita lakukan pengawasannya, itu saja sih," lanjutnya.

"Termasuk penyisiran area terduga lokasi vandalisme di jalur sepur buntu atau badug Tenggulun. Karena ditemukan bekas coretan yang sama di tembok jalur badug Tenggulun," tambahnya.

Hide Ads