"Dampaknya ya reschedule untuk titik itu saja. Titik lain seperti pembangunan batching plant, terowongan, jembatan di luar titik tersebut ini harus tetap berjalan dan segera dituntaskan," kata General Manager Technical Design Management KCIC Rachman Suhanda secara tertulis kepada detikFinance, Rabu (21/11/2018).
Dengan dijadwal ulang proyek di area tersebut, KCIC akan memprioritaskan pekerjaan proyek di lokasi lain, namun dia belum bisa menyampaikan detilnya. Pasalnya, pihaknya masih perlu koordinasi lebih lanjut dengan beberapa pihak yang berkepentingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan ditundanya proyek tidak akan berpengaruh terhadap investasi kereta cepat.
"Hal ini tidak berdampak kepada investasi karena hanya mengalihkan alokasi saja. Jadi memang intinya itu kan hanya sebagian kecil titik dari keseluruhan pekerjaan trase kereta cepat Jakarta Bandung," paparnya.
Di sisi lain, pihaknya telah diminta untuk segera menyelesaikan widening atau pelebaran arah Jati Asih, yaitu penambahan lajur detour (pengalihan lalulintas) di area bottleneck atau area yang terjadi penyempitan lajur. Hal itu harus diselesaikan pada 7 Desember 2018.
"Apabila kegiatan tersebut harus ditunda maka dalam waktu dekat harus dikoordinasikan dengan semua pihak yang terkait untuk menuntaskan permasalahan tersebut," tambahnya. (hns/hns)