Jakarta -
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Japek Elevated) ditargetkan bisa melayani Mudik 2019 secara fungsional, sehingga progres pembangunan terus dikebut.
Tol dengan total panjang mencapai 36,4 km ini diharapkan rampung pada 2019. Pekerjaannya sudah dimulai sejak kuartal II-2017.
Untuk mengetahui kesiapannya,
detikFinance merangkum sejumlah fakta berikut.
Pengerjaan konstruksi Jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II atau tol Japek layang sudah mencapai 58,5% per November 2018. Targetnya, jalan tol ini dapat digunakan secara fungsional pada Mudik Lebaran 2019.
"(Progres Japek Elevated) 58,5% ya," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani saat meninjau proyek Jalan Tol Japek Elevated KM 25, Kamis (29/11/2018).
Progres tersebut meliputi sebagian fondasi, tiang dan sebagainya. Masing-masing progres sudah mencapai separuhnya.
"Kan progresnya 58%, sebagian fondasi, pile cap, tiang, kira kira separuh," jelasnya.
Melihat progres yang ada saat ini, dia optimistis Tol Japek Elevated bisa difungsikan saat mudik Lebaran 2019.
"Mudik itu kita harapkan fungsional karena setelah Cikarang Utama kan dia mencar ya. Mungkin sisi satunya belum semua itu lah, jadi kita harapkan fungsional," tambahnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk bakal membuat gerbang tol di tengah ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) layang (Japek Elevated). Gerbang tol ini sebagai akses antara jalan umum dan Tol Japek layang.
"Saat ini memang Jakarta-Cikampek Elevated bukanya cuma di pangkal dan akhir, tidak ada bukaan di tengah," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani saat meninjau proyek Jalan Tol Japek Elevated KM 25, Kamis (29/11/2018).
Menurut Desi ada usulan agar dibuat gerbang tol di tengah, sehingga masyarakat khususnya warga Bekasi bisa mengakses Tol Japek layang dengan mudah.
"Jadi memang ke depan, kita sekarang sedang desain untuk membikin bukaan di atas, apakah di titik Cibitung, mungkin kurang lebih. Cuma itu prioritas ke dua, karena paling prioritas pertama adalah cepat menyelesaikan yang elevated ini," jelasnya.
Des menambahkan gerbang tol di tengah ruas tol itu diharapkan bisa terwujud di pertengahan 2020.
"Masih proses dengan Kementerian PU. Sedang proses desain, kan tidak hanya konstruksinya, jumlah traffic-nya, dan lain lain kan semua dihitung, posisi paling pas di mana. Masih dalam proses desain," terang Desi.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Jalur Selatan atau Jakarta Cikampek Selatan akan memasuki proses konstruksi di 2019. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani.
"Kita nggak groundbreaking, nanti kita mulai saja tahun depan, kita bisa mulai konstruksi sebagian," katanya saat meninjau proyek Jalan Tol Japek Elevated KM 25, Kamis (29/11/2018).
Saat ini pembebasan lahan masih dilakukan. Dia tidak menjelaskan progresnya sudah berapa persen. Kata dia, ada lahan milik Perum Perhutani yang bisa digunakan.
Selain Tol Japek Elevated, keberadaan Tol Japek Selatan diharapkan bisa mengurai kemacetan di Tol Japek Eksisting.
"Jaraknya sekitar 10 km, dari sini (Japek Eksisting di km 25) ke arah selatan. Jadi dari Jati Asih tembus sampai Sadang. Terus langsung nanti ke Jawa, sehingga ada Japek Eksisting, ada Japek Elevated, ada Japek Selatan," sebutnya.
Pembebasan lahan Tol Japek Selatan ini memakan waktu, sehingga Jasa Marga saat ini fokus dulu menyelesaikan Tol Japek Elevated.
Halaman Selanjutnya
Halaman